Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/24775
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSiregar, Taufik-
dc.contributor.advisorMunawir, Zaini-
dc.contributor.authorNasution, Zikri Zarirah-
dc.date.accessioned2024-07-24T07:07:33Z-
dc.date.available2024-07-24T07:07:33Z-
dc.date.issued2016-01-22-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/24775-
dc.description60 Halamanen_US
dc.description.abstractPrinsip pemberian hutang piutang (kredit) ini adalah kepercayaan moral, komersial, fmansial, dan anggunan. Masalah yang sering timbul dalam pelaksanaan perjanjian pinjam meminjam adalah keadaan dimana debitur lalai untuk melakukan kewajibannya atau yang biasanya disebut wanprestasi. Fakta yang sering kali terjadi dilapangan adalah debitur terlambat dalam melakukan pembayaran baik cicilan mauptm bunga. Pennasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah apakah faktor penyebab terjadinya wanprestasi dalam pembayaran dan pengembalian pinjaman uang yang dijadikan sebagai modal kerja dalam putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor: 30/Pdt.G/2011/PN.Mdn jo Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 426/Pdt/2011/PT-Mdn dan bagaimana akibat hukum wanprestasi dalam pembayaran dan pengembalian pinjaman uang yang dijadikan sebagai modal kerja dalam putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor: 30/Pdt.G/2011/PN.Mdn jo Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 426/Pdt/2011/PT-Mdn. Metode analisis yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah juridis normatif, dimana pembahasan dilakukan berdasarkan ketentuan teoritis dan juga telaah pustaka. Hasil penelitian dan pembahasan menjelaskan faktor penyebab terjadinya wanprestasi dalam pembayaran dan pengembalian pinjaman uang yang dijadikan sebagai modal kerja dalam putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor: 30/Pdt.G/2011/PN.Mdn jo Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 426/Pdt/2011/PTMdn adalah adanya itikad tidak baik dari pihak tergugat selaku pihak debitur atas hutang-hutangnya, serta adanya rasa keengganan untuk melaksanakan prestasinya secara baik. Akibat hukum wanprestasi dalam pembayaran dan pengembalian pinjaman uang yang dijadikan sebagai modal kerja dalam putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor: 30/Pdt.G/2011/PN.Mdn jo Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 426/Pdt/2011 /PT-Mdn maka kepada pihak yang melakukan wanprestasi harus melakukan pembayaran utangnya secara penuh dan sebagai jaminan atas pelaksanaan kewajiban bank tersebut pengadilan meletakkan sita jaminan atas tanah dan bangunan yang dimiliki oleh debitur.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;118400048-
dc.subjectwanprestasien_US
dc.subjectpinjamanen_US
dc.subjectuangen_US
dc.subjectdefaulten_US
dc.subjectloanen_US
dc.subjectmoneyen_US
dc.titleTinjauan Yuridis terhadap Wanprestasi dalam Pembayaran dan Pengembalian Pinjaman Uang yang Dijadikan sebagai Modal Kerjaen_US
dc.title.alternativeJuridical Review of Defaults in Payment and Return of Money Loans Used as Working Capitalen_US
dc.typeSkripsi Sarjanaen_US
Appears in Collections:SP - Civil Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
118400048 - Zikri Zarirah Nasution – Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography6.52 MBAdobe PDFView/Open
118400048 - Zikri Zarirah Nasution – Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV5.83 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.