Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/24778
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSuhatrizal-
dc.contributor.authorDewi, Maya-
dc.date.accessioned2024-07-25T04:08:17Z-
dc.date.available2024-07-25T04:08:17Z-
dc.date.issued2010-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/24778-
dc.description67 Halamanen_US
dc.description.abstractPembahasan skripsi ini akan dilakukan tentang penerapan pidana maksimal dalam peristiwa pembunuhan yang dijatuhkan hakim dan kaitannya dengan penegakan hukum. Hal ini disebabkan kasus pembnuhan yang semakin sering terjadi meskipun pada beberapa kasus telah dijatubkan pidana kepada pelaku. Hanya saja dalam beberapa kasus tersebut hakim menjatuhkan tidak secara maksimal sebagaimana yang dituntut oleh jaksa penuntut umum maupun apa yang diancamkan undang-undang. Permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah : apakah alasan hakim menjatuhkan pidana maksimal pada tindak pidana pembunuhan dan bagaimana keterkaitan antara pidana maksimal dengan penegakan hukum pidana pada tindak pidana pembunuhan Pemidanaan merupakan penamaan umum bagi semua akibat hukum karena melanggar suatu norma hukum. Apabila yang dilanggar norma hukum disiplin, ganjarannya adalah hukuman disiplin, untuk pelanggaran hukum perdata diberi ganjaran hukuman perdata, untuk pelanggaran hukum administrasi diberi ganjaran hukuman administrasi dan ganjaran atas pelanggaran hukum pidana adalah hukuman pidana. Perkataan pembunuhan yang berasal dari kata dasar bunuh, dalam pengertian sehari-hari diartikan dengan suatu perbuatan menghilangkan jiwa atau nyawa. Dengan demikian pembunuhan tersebut dapat diartikan dengan suatu perbuatan manusia yang dilakukan dengan sengaja untuk menghllangkan jiwa / nyawa orang lain, dalam hal ini tidak dipersoalkan dengan bagaimana cara mela.kukan pembunuhan itu, yang penting dalam hal ini adalah mati atau hilangnya jiwa orang lain. Setelah dilakukan penelitian maka diketahui Penerapan pidana maksimal dan kaitannya dengan penegakan hukum menjelaskan kurang diterapkannya pidana maksimal secara baik. Akibat hukum tida.k dihukumnya terdakwa sebagaimana yang diancamkan oleh Pasal 338 KUH Pidana, memberikan akibat kurang berperannya efek jera bagi masyarakat luas, sehingga banyak kembali terjadi .kasus-kasus yang serupa. Selain itu rasa keadilan keluarga korban tidak terpenuhi dengan turunnya masa hukuman yang diberikan oleh Hakim daripada yang dituntut oleh Jaksa Penuntut Umum.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;-
dc.subjectpenerapan pidana maksimalen_US
dc.subjectpembunuhanen_US
dc.subjectpenegakan hukumen_US
dc.titleSuatu Tinjauan Terhadap Penerapan Pidana Maksimal dalam Perkara Pembunuhan dan Kaitannya dengan Penegakan Hukum Studi Kasus Pengadilan Negeri Medan)en_US
dc.title.alternativeA Review of the Implementation of Maximum Criminal Sentences in Murder Cases and Its Relation to Law Enforcement (Case Study of Medan District Court)en_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:SP - Criminal Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
068400119 - Maya Dewi Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography4.77 MBAdobe PDFView/Open
068400119 - Maya Dewi Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV2.66 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.