Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/24806
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Suhatrizal | - |
dc.contributor.advisor | Syafaruddin | - |
dc.contributor.author | Tambunan, Rener Hardeli | - |
dc.date.accessioned | 2024-07-26T04:40:09Z | - |
dc.date.available | 2024-07-26T04:40:09Z | - |
dc.date.issued | 2010 | - |
dc.identifier.uri | https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/24806 | - |
dc.description | 68 Halaman | en_US |
dc.description.abstract | Tindak kekerasan di dalam rumah tangga (domestic violence) merupakan Jems kejahatan yang kurang mendapatkan perhatian dan jangkauan hukum. Tindak kekerasan di dalam rumah tangga pada umumnya melibatkan pelaku dan korban diantara anggota keluarga di dalam rumah tangga, sedangkan bentuk tindak kekerasan bisa berupa kekerasan fisik dan kekerasan verbal (ancaman kekerasan). Pelaku dan korban tindak kekerasan didalam rumah tangga bisa menimpa siapa saja, tidak dibatasi oleh strata, status sosial, tingkat pendidikan, dan suku bangsa. Dalam pasal I butir I Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan KekerdSan Dalam Rumah Tangga, disebutkan bahwa :"Kekerasan dalam rumah tangga adalah setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan/ atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pema.ksaan atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga". Kekerasan dalam rumah tangga yang menyebabkan kematian dalam hal ini adalah kekerasan fisik yang dilakukan oleh suami terhadap isteri, seperti contoh kasus yang terlampir. Kekerasan sebagaimana dimaksud dilakukan dengan cara melakukan penganiayan terhadap isteri yang menyebakan Iuka berat dan mengakibatkan kematian. Dampak kekerasan dalam lingkungan keluarga yakni menimbulkan trauma terhadap anak-anak. yang dapat menyebabkan kurang percaya diri dan juga kurang harmonisnya hubungan keluarga. Selain itu tindak kekerasan dalam rumah tangga juga dapat berdampak pada perceraian. Dapat disimpulkan bahwa faktor penyebab terjadinya kekerasan dalam rumah tangga adalah karena adanya perbedaan gender (diskriminasi) disamping juga terdapat beberapa faktor pemicu seperti faktor selingkuh, ekonomi, dan lain -lain. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Medan Area | en_US |
dc.relation.ispartofseries | NPM;068400178 | - |
dc.subject | aspek hukum | en_US |
dc.subject | kekerasan | en_US |
dc.subject | rumah tangga | en_US |
dc.subject | kematian | en_US |
dc.subject | legal aspect | en_US |
dc.subject | violence | en_US |
dc.subject | household | en_US |
dc.subject | death | en_US |
dc.title | Aspek Hukum Kekerasan dalam Rumah Tangga yang Menyebabkan Kematian | en_US |
dc.title.alternative | Legal Aspects of Domestic Violence that Cause Death | en_US |
dc.type | Skripsi Sarjana | en_US |
Appears in Collections: | SP - Criminal Law |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
068400178 - Rener Hardeli Tambunan - Fulltext.pdf | Cover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography | 11.29 MB | Adobe PDF | View/Open |
068400178 - Rener Hardeli Tambunan - Chapter IV.pdf Restricted Access | Chapter IV | 6.54 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.