Tinjauan Yuridis terhadap Keberadaan Kuasa Mutlak dalam Perjanjian Jual Beli Hak atas Tanah

Abstract

Permasalahan yang diajukan adalah apakah keberadaan klausul kuasa mutlak dalam perjanjian pengikatan jual beli hak atas tanah tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, bagaimana keduduka!l para pihak (penjual dan pembeli) dalam perjanjian jual beli hak atas tanah yang memiliki unsur kuasa mi.:tlak. Untuk menjav.·ab permasalahan tersebut maka dilakukan penelitian secara kepustakaan dan penelitian lapangan untuk mempcroleh oata-data yang diperlukan dengan mencari kasus di Kantor Notaris/PPAT Khaimar Harefa, SH. S.PN Gunung Sitoli. Hasil penelitian dan pembahasan diketahui Akta Pcngikatan Jual Beli tanah memuat klausul-klausul yang memungkinkan adanya pemberian klausul kuasa mutlak. Kuasa mu!lak adalah kuasa yang pada hakekatnya pemindahan hak yang memberikan kewenangan kepada penerima kuasa untuk menguasai dan menggunakan haknya serta melakukan segala perbuatan hukum yang menurut hukum hanya dapat dilakukan oleh pemegang haknya. Keberadaan klausul kuasa mutlak dalam perjanjian rengikatan juaJ bcli hak atas tanah tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku apabila masing-masing pihak melakukan berdasarkan itikad baik (Pasal 1338 Kilab Undang-l.Jnd2.ng Hukum Pcrdata) dan mengikat para pihak (penjual dan Pembeli) yang membuat perjanjian tersebut sehingga berlaku sebagai undang-undang bagi para pihak yang membuat perjanjian itu. Dengan demikian, Akta Pengikatan Jual Beli tanah yang memiliki klausul kuasa mutak yang dib\;at dihadapan Notaris yang disengketakan oeh salah satu pihak memili.ki kek.-uatan huhun yang mengikat karena merupakan suatu akta otentik.