Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/24845
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Suprayitno | - |
dc.contributor.advisor | Nst, Aulia Muflih | - |
dc.contributor.author | Tizardi, Thio | - |
dc.date.accessioned | 2024-07-31T03:40:51Z | - |
dc.date.available | 2024-07-31T03:40:51Z | - |
dc.date.issued | 2022-04-22 | - |
dc.identifier.uri | https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/24845 | - |
dc.description | 125 Halaman | en_US |
dc.description.abstract | Co-living Space atau juga bisa disebut Comunal living merupakan hunian bersama, mulai dikenal karena munculnya keberadaan Co-Working Space yang dijadikan tren tempat bekerja yang nyaman bagi para startup dan kalangan Mahasiswa. Konsep ini berkembang mengeluarkan konsep baru untuk kebutuhan hunian nyaman bagi anak muda, Co-living Space ini ditempati oleh satu atau beberapa orang, yang membedakan hunian ini dengan kos-kosan pada umumnya ialah, orang yang bertempat tinggal disini tidak hanya berbagi atap namun juga berbagi rasa membentuk komunitas yang menciptakan suasana nyaman seperti tinggal bersama keluarga. Konsep hunian ini hadir untuk mempermudah komunikasi dan kolaborasi bagi anak muda atau Mahasiswa untuk menciptakan ide-ide kreatif bersama relasi teman sejawatnya, mereka tidak perlu kemana-mana karena mereka sudah dapat memenuhi kebutuhan pokok dan kebutuhan tambahannya. Sayangnya di Kota Medan belum ada Co-living space, sementara di kota-kota besar lain sudah memiliki bangunan ini dan berhasil untuk menunjang kebutuhan anak muda, terutama kalangan Mahasiswa. Sejalan dengan program kerja dari pemerintah saat ini dibawah Kementrian PUPR, yaitu Kementrian Pembangunan ini memberikan fasilitas tinggal kepada Mahasiswa dengan pembangunan rumah susun Mahasiswa, sudah berjalan dari tahun 2015-2018 (Biro Komunikasi Publik Kementrian PUPR). Untuk itu, seharusnya hunian dengan konsep Co-living Space ini bisa dijadikan pilihan untuk membangun hunian Mahasiswa yang mengutamakan terciptanya komunikasi dan kolaborasi yang nyaman antar Mahasiswa yang ada dalam bangunan tersebut. Tema desain yang digunakan ialah Arsitektur Industrial. Tema ini dipilih karena dapat menciptakan kesan yang ekspresif, terbuka, natural, simple, dan kreatif yang mencerminkan Mahasiswa. Co-living space or also called as communal living is occupancy together, started to be known because of the existence of co-working space trend that became a comfortable place to work for the start-up and student. The concept develops a new concept for the needs of convenience place for young people, co-living space can be occupied by one or some people, the difference between this place with boarding houses in general is whoever lives here not only share a roof but also share a community who created a convenient atmosphere as lives with a family. This residential concept is to simplify communication and collaboration for young people or students to create creative ideas with their colleagues; they don't need to go anywhere because they can fulfil their basic needs and additional needs in one building. Unfortunately, in Medan there is no Co-living space, while other big cities already have this building and it has succeeded in supporting the needs of young people, especially students. In line with the recent government program under the Ministry of PUPR, namely the Ministry of Development, which provides living facilities for students by constructing student flats, it has been running from 2015-2018. (Public Communication Bureau of the Ministry of PUPR). For this reason, residential with the Co-living Space concept should be an option to build student residential that prioritizes creating a comfortable communication and collaboration between students in the building. The design theme used is Industrial Architecture. This theme was chosen because it can create an expressive, open, natural, simple and creative impression which reflects students. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Medan Area | en_US |
dc.relation.ispartofseries | NPM;168140001 | - |
dc.subject | hunian bersama | en_US |
dc.subject | konsep hunian | en_US |
dc.subject | kenyamanan | en_US |
dc.subject | arsitektur industrial co-living space | en_US |
dc.subject | residential concept | en_US |
dc.subject | comfort | en_US |
dc.subject | industrial architecture | en_US |
dc.title | Perancangan Hunian Bersama (Co-Living Space) Mahasiswa di Medan | en_US |
dc.title.alternative | Design of Student Co-Living Space in Medan | en_US |
dc.type | Skripsi Sarjana | en_US |
Appears in Collections: | SP - Architecture |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
168140001 - Thio Tizardi - Fulltext.pdf | Cover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography | 1.3 MB | Adobe PDF | View/Open |
168140001 - Thio Tizardi - Chapter IV.pdf Restricted Access | Chapter IV | 2.59 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.