Peranan Kepemimpinan Lurah dalam Pengelolaan Sampah di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun Kota Medan

Abstract

Peranan Lurah disini adalah memutuskan apa yang harus dilakukan, mempengaruhi bawahan agar bertindak cepat, memotivasi bawahan dan masyarakat dalam menghadapi kendala bersama, menginformasikan semua kebijakan yang dilakukan dan lain sebagainya. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui peranan kepemimpinan lurah dalam pengelolaan sampah di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun Kota Medan. Untuk mengetahui apa saja faktor penghambat peranan kepemimpinan lurah dalam pengelolahan sampah di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun Kota Medan. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan metode-metode untuk mengeksplorasi dan memahami makna yang dianggap berasal dari masalah sosial atau kemanusiaan. Hasil Penelitian menujukkan bahwa Peranan kepemimpinan lurah dalam pengelolaan sampah di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun Kota Medan bisa dikatakan mampu mencapai keberhasilan hal ini dapat dibuktikan dengan adanya kelompok kesatuan pengelolaan sampahdari pihak kelurahan yaitu PPPSU (Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum) serta membentuk kelompok masyarakat dengan nama sebutan kelompok Bestari Melati. Sehingga pengelolaan sampah sepenuhnya dapat terlaksana dengan baik dibawah kepemimpinan Lurah. Hambatan peranan kepemimpinan lurah dalam pengelolahan sampah di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun Kota Medan yaitu kurangnya partisipasi masyarakat dalam pogram pengelolaan sampah menjadi terkendala dan gagal. Oleh karenanya perlu adanya edukasi kepada masyarakat itu sendiri. Sikap masyarakat yang kurang terbuka dalam menghadapi perubahan. The role of the Lurah here is to decide what to do, influence subordinates to act quickly, motivate subordinates and the community in facing common obstacles, inform all policies implemented and so on. The research objective was to determine the leadership role of the lurah in waste management in the Kampung Baru Village, Medan Maimun District, Medan City. To find out what are the inhibiting factors of the lurah's leadership role in waste management in Kampung Baru Village, Medan Maimun District, Medan City. This type of research uses a type of qualitative research. Qualitative research is methods for exploring and understanding the meaning ascribed to social or human problems. The research results show that the lurah's leadership role in waste management in Kampung Baru Subdistrict, Medan Maimun District, Medan City can be said to be able to achieve success. This can be proven by the existence of a waste management unit group from the kelurahan, namely PPPSU (Public Infrastructure and Facilities Handling Officer) and forming community groups with the nickname Bestari Melati group. So that solid waste management can be carried out properly under the leadership of the Lurah. Obstacles to the lurah's leadership role in waste management in Kampung Baru Village, Medan Maimun District, Medan City, namely the lack of community participation in the waste management program is constrained and failed. Therefore it is necessary to educate the community itself. The attitude of society that is less open in the face of change.