Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/24859
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorRamadhan, M. Citra-
dc.contributor.authorManurung, Gidion Rekly Hardian-
dc.date.accessioned2024-07-31T05:29:22Z-
dc.date.available2024-07-31T05:29:22Z-
dc.date.issued2024-02-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/24859-
dc.description113 Halamanen_US
dc.description.abstractIllegal logging pada hakekatnya merupakan kegiatan yang menyalahi ketentuan perizinan yang ada, baik tidak memiliki izin secara resmi maupun yang memiliki izin namun melanggar dari ketentuan yang ada dalam perizinan tersebut. Tindakan ini adalah sebuah kejahatan yang mencakup kegiatan seperti menebang kayu di wilayah yang dilindungi, areal konservasi dan taman nasional, serta menebang kayu tanpa izin di hutan-hutan produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pertanggung jawaban pidana terhadap pelaku yang sengaja menebang dan mengangkut hasil hutan (kayu bakau) tanpa dilengkapi surat hasil hutan, dan bagaimana pertimbangan hukum terhadap pelaku yang sengaja menebang dan mengangkut hasil hutan (kayu bakau) tanpa surat izin. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian hukum normatif atau dengan menggunakan teknik studi kepustakaan dan dianalisis secara kualitatif.. Hasil dari penelitian ini adalah pertanggungjawaban pidana pelaku Illegal logging dalam putusan nomor 107/Pid.B/LH/2021/PN Stb hakim menjatuhkan pidana berdasarkan peraturan perundang-undangan No. 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan, alat bukti yang ada di persidangan. Illegal logging is essentially an activity that violates existing licensing provisions, either not having an official permit or having a permit but violating the provisions contained in the permit. This action is a crime that includes activities such as cutting down trees in protected areas, conservation areas and national parks, as well as cutting down trees without a permit in production forests. This study aims to determine how the criminal liability is for perpetrators who deliberately cut down and transport forest products (mangrove wood) without a forest product certificate, and how the legal considerations are for perpetrators who deliberately cut down and transport forest products (mangrove wood) without a permit. The research method used is the normative legal research method or by using literature study techniques and analyzed qualitatively. The results of this study are the criminal liability of perpetrators of Illegal logging in decision number 107 / Pid.B / LH / 2021 / PN Stb the judge imposed a criminal sentence based on Law No. 18 of 2013 concerning the Prevention and Eradication of Forest Destruction, evidence in court.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;198400303-
dc.subjectPertanggung Jawaban Pidanaen_US
dc.subjectPelaku Kejahatanen_US
dc.subjectIllegal Loggingen_US
dc.subjectCriminal Liabilityen_US
dc.subjectPerpetratoren_US
dc.titlePertanggungjawaban Pidana Terhadap Pelaku Pengangkutan Hasil Hutan Bakau (Studi Putusan Nomor 107/Pid.B/LH/2021/PN Stb)en_US
dc.title.alternativeCriminal Liability for Mangrove Forest Product Transport Perpetrators (Study of Decision Number 107/Pid.B/LH/2021/PN Stb)en_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:SP - Criminal Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
198400303 - Gidion Rekly Hardian Manurung - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV418.37 kBAdobe PDFView/Open Request a copy
198400303 - Gidion Rekly Hardian Manurung - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography2.11 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.