Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/24908
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSuhatrizal-
dc.contributor.advisorTrisna, Wessy-
dc.contributor.authorIbrahim, Ahmad-
dc.date.accessioned2024-08-05T03:29:59Z-
dc.date.available2024-08-05T03:29:59Z-
dc.date.issued2014-05-24-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/24908-
dc.description93 Halamanen_US
dc.description.abstractPembahasan di dalam skripsi ini adalah tentang akibat hukum dengan dilakukannya kekerasan terhadap anak dalam suatu lingkungan rumah tangga berdasarkan telaah kriminologi dengan mengadakan penelitian pada Pengadilan Negeri Medan. Permasalahan yang diajukan adalah bagaimana tolak ukur sebuah kekerasan dapat dijelaskan sebagai kekerasan terhadap anak dan bagaimana hukum memberikan perlindungan terhadap anak yang mendapatkan kekerasan dalam rumah tangga. Untuk membahas permasalahan tersebut maka dilakukan penelitian secara kepustakaan dan penelitian lapangan yang dilakukan di Pengadilan Negeri Medan. Kesimpulan dalam skripsi ini adalah tolak ukur sebuah kekerasan dapat dijelaskan sebagai kekerasan terhadap anak tidak hanya berupa suatu perbuatan kekerasan yang dilakukan oleh orang yang terkait dalam suatu rumah tangga tetapi juga mencakup suatu perbuatan meninggalkan seorang anak atau menelantarkan anak, sehingga dengan penelantaran tersebut anak tidak menjadi terurus, mengalami penderitaan baik fisik, mental/psikis maupun sosial. Hukum memberikan perlindungan terhadap anak yang mendapatkan kekerasan dalam rumah tangga dengan cara meminta pertanggung jawaban hukum kepada pelaku tindak pidana kekerasan terhadap anak. Pertanggung jawaban hukum tersebut memberikan akibat kepada pelaku dapat dikenakan sanksi pidana berupa kurungan atau denda atau kedua-duanya sekaligus. Sedangkan saran yang diajukan adalah: Bahwa untuk meningkatkan perlindungan bagi anak dalam kekerasan, maka dalam perkara tindak pidana kekerasan terhadap anak perlu dijatuhkan pidana yang setimpal bagi pelakunya. Hal mana dimaksudkan untuk mengasingkan para pelaku dari masyarakat dalam waktu relatif lama sehingga tidak akan melakukan tindak pidana lagi, dan akan dapat menakuti orang lain untuk tidak melakukan pidana. Untuk memberikan pemerataan di bidang keadilan sebaiknya diparitas pidana dihilangkan atau setidaknya dikurangi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUNIVERSITAS MEDAN AREAen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;108400155-
dc.subjectkekerasanen_US
dc.subjectanaken_US
dc.subjectaspek kriminologien_US
dc.subjectputusan nomor: 1.141/pid.b.2011/pn.mdnen_US
dc.subjectviolenceen_US
dc.subjectchilden_US
dc.subjectcriminological aspectsen_US
dc.subjectdecision number: 1.141/pid.b.2011/pn.mdnen_US
dc.titleKekerasan terhadap Anak Ditinjau dari Aspek Kriminologi Dikaitkan dengan Undang-Undang Ham (Studi Kasus Putusan Nomor: 1.141/Pid.B.2011/PN.Mdn)en_US
dc.title.alternativeViolence against Children Viewed from a Criminological Aspect Linked to the Human Rights Law (Case Study Decision Number: 1.141/Pid.B.2011/PN.Mdn)en_US
dc.typeSkripsi Sarjanaen_US
Appears in Collections:SP - Criminal Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
108400155 - Ahmad Ibrahim - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography16.06 MBAdobe PDFView/Open
108400155 - Ahmad Ibrahim - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV7.74 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.