Hubungan Komunikasi Orangtua dan Anak dengan Kepercayaan Diri Remaja di SMA Negeri 4 Takengon

Abstract

Kepercayaan diri adalah suatu keyakinan seseorang terhadap segala aspek kelebihan yang dimilikinya dan keyakinan tersebut membuatnya merasa mampu untuk bisa mencapai berbagai tujuan dalam hidupnya. Menurut Loekmono (1983) kepercayaan diri remaja rubentuk dalam keuarga, dimana pada ke1uarga terdapat komunikasi antara anak dan orangtua. Komunikasi yang terjalin antara orangtua dan remaja~ dilandasi perasaan aman dan bahagia yang timbul pada remaja dalam kehidupan keluarga yang harmonis tentang berbagai ha\, akan bisa mempengaruhi daya penyesuaian sosial pada diri rernaja di masa depan sehingga mampu menimbulkan rasa percaya diri. Remaja akan merasa diterima, dapat tumbub dan berkembang ke arah yang lebih inatang karena orangtua dapat membantu, memahami dan mernberi pengertian kepada mereka terhadap ma<>alah yang dihadapi terutama masalah percaya diri (Rini,..2002). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan komunikasi orangtua dan anak (remaja) dengan kepercayaan diri remaja di SMA Negeri 4 Takengon. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah rnetode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa/siswi SMA Negeri 4 Takengon tahun ajaran 2012/2013 kelas X dan XI sebanyak 350 orang. Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa/siswi SMA Negeri 4 Takengon tahun ajaran 2012/2013 kelas X dan XI yang tinggal dengan orang tua lengkap berjumlah 232 orang. Bentuk skala dalam penelitian ini menggunakan skala Guttman dengan koefisien reliabilitas komunikasi orangtua anak 0,749 dan kepercayaan diri 0,771. Analisa data menggunakan korelasi product moment. Berdasarkan hasil perhitungan analisis data menggunakan product moment diperoleh koefisien hubungan sebesar rxy = 0,714 ; p= 0.000< 0,010 artinya Artinya semakin Baik Komunikasi Orang Tua-Anak, maka semakin tinggi Kepercayaan Diri. Kepercayaan Diri dibentuk oleh Komunikasi Orang Tua·· Anak sebesar 50,9% sedangkan sisanya 49,1 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.