Peranan Bea Cukai Polonia Medan dalam Penanggulangan Penyeludupan Narkotika (Studi Kasus di Bandara Kedatangan Internasional Polonia Medan)

Abstract

Penanggulangan kasus penyalahgunaan narkotika di Indonesa UndangUndang No. 35 Tahun 2009 memberi wewenang untuk melakukan penyidikan terhadap perkara pidana narkoba, kepada penyidik Kepolisian Republik Indonesia dan penyidik Pegawai Negeri Sipil yang ditunjuk oleh undang-undang untuk itu. Untuk penyidik Pegawai Negeri Sipil, petugasnya dapat diangkat dari Pejabat Departemen Kesehatan, Pejabat Departemen Perindustrian dan Perdagangan, karena produksi narkotika dalam bentuk obat merupakan wewenang Departemen tersebut, dan pejabat Departemen Keuangan dalam hal ini adalah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Penegakan hukum dapat dirumuskan sebagai usaha melaksanakan hukum sebagaimana mestinya, dan jika terjadi pelanggaran memulihkan hukum yang dilanggar itu supaya ditegakkan kembali. Permasalahan yang diajukan adalah bagaimana kedvdukan Bea dan Cukai terhadap orang asing yang terbukti membawa narkoba ke Indonesia dan bagaimana prosedur Bea dan Cukai dalam menanggulangi penyeludupan narkoba yang dilakukan orang asing. Untuk membahas permasalahan tersebut maka dilakukan penelitian secara kepustakaan dan penelitian lapangan yang dilakukan di Bea dan Cukai Bandara Polonia Medan. Hasil penelitian dan pembahasan menjelaskan kedudukan Bea dan Cukai terhadap orang asing yang terbukti membawa narkoba ke Indonesia adalah sebagai lembaga negara yang berwenang mengurusi dan mengawasi hal-hal yang berhubungan dengan kedatangan dan bepergian dari dan ke Indonesia, termasuk dalam hal pengawasan masuk dan keluarnya orang asing dikaitkan dengan keberadaan narkoba. Prosedur Bea dan Cukai dalam menanggulangi penyeludupan narkoba yang dilakukan orang asing maka Bea Cukai melalui aparatur melakukan upaya tindakan hukum berupa penahanan orang asing maupun barang bukti narkoba dan selanjutnya dengan kewenangannya sebagai PPNS maka aparatur Bea dan Cukai melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian setempat.