Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/24958
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorHasibuan, Abdul-
dc.contributor.authorHarahap, Eli Akbar-
dc.date.accessioned2024-08-07T06:17:19Z-
dc.date.available2024-08-07T06:17:19Z-
dc.date.issued2016-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/24958-
dc.description64 Halamanen_US
dc.description.abstractEksepsi adalah surat jawaban yang digunakan untuk mengemukakan tangkisan / bantahan hukum. Tangkisan merupakan suatu pembelaan yang tidak secara langsung menyinggung isi surat tuduhan atau gugatan tetapi hanya bertujuan agar Pengadilan tidak menerima perkara yang diajukan oleh pihak lawan. Pembahasan penulisan skripsi ini lebih bertitik terang pada di terimanya eksepsi dari tergugat/para tergugat yang mengakibatkan gugatan tidak dapat diterima (Niet ontvankelijk verklaard). Pembatasan masalah di dalam penulisan skripsi ini yaitu sejauh mengenai alasan-alasan dan akibat hukum terhadap eksepsi dari tergugat/para tergugat yang dinyatakan beralasan hukum dan dapat dikabulkan. Salah satu tujuan penulisan dalam skripsi ini yaitu Sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Huk:um pada Fakultas Hukum Universitas Medan Area, mengingat hal ini merupakan kewajiban bagi setiap mahasiswa yang akan menyelesaikan studinya. Exceptie (Belanda), exception (Inggris) secara umum berarti pengecualian. Akan tetapi, dalam konteks Hukum Acara, bermakna tangkisan atau bantahan (objection). Bisa juga berarti pembelaan (plea) yang diajukan tergugat terhadap materi pokok gugatan penggugat baik terhadap kompetensi mengadili maupun terhadap error in persona maupun obscuur libel gugatan penggugat. Jenis penelitian pada penulisan skripsi ini adalah normatif dan empiris; Sifat penelitian penulisan skripsi ini adalah bersifat Penelitian Deskriptif analitis. Yaitu penelitian yang terdiri atas satu variabel atau lebih dari satu variabel. Iokasi penelitian adalah di Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang sekaligus lokasi untuk memperoleh data putusan No. 150/Pdt.G/20 13/PN.LP). waktu penelitian pada tanggal 1 Mei- 30 Juni 2015. Teknik pengumpulan data secara primer, sekunder dan tersier. Gugatan Penggugat tidak beralasan hukum karena eksepsi tergugat diterima karena bertentangan antar posita, Penggugat mencantumkan dalam gugatannya tentang kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara yaitu Penggugat meminta Penerbitan Sertifikat Hak Milik atas Tanah dibatalkan, kemudian Penggugat tidak berwenang mengajukan gugatan karena Penggugat tidak memiliki hak lagi atas tanah miliknya. Tanah miliknya tersebut telah dijual kepada Samsuri dan Tergugat I, kemudian Samsuri menjual tanahnya kepada Tergugat . Maka dari itu Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tidak dapat menerima gugatan Penggugat (Niet Ontvankelijk Verklaard). Akibat dari putusan tersebut Penggugat tidak berwenang mengajukan gugatan karena Penggugat bukan pemilik dari tanah objek perkara tersebut. Gugatan Penggugat tidap dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard), karena di dalam posita saling bertentangan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;-
dc.subjecteksepsi dari tergugaten_US
dc.titleTinjauan Hukum Perdata Tentang Diterimanya Eksepsi dari Tergugat (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No. 150/Pdt.G/2013/PN.LP)en_US
dc.title.alternativeCivil Law Review on the Acceptability of Defendant's Exception (Case Study of Lubuk Pakam District Court Decision No. 150/Pdt.G/2013/PN.LP)en_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:SP - Civil Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
118400189 - Eli Akbar Harahap Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography4.75 MBAdobe PDFView/Open
118400189 - Eli Akbar Harahap Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV1.87 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.