Hubungan Dukungan Sosial dengan Subjective Well Being Remaja Korban Bencana Alam di Ruman Anak Madani Medan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sxial dengan subjective well being pada remaja di Rumah Anak Madani Medan. Hipotesis yang ditujukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara duln.mgan sosial dengan subjective well being pada remaja di Rumah Anak Madani Medan. Dengan asurnsi semakin tinggi dukungan sosial, maka semakin tinggi subjective well being pada remaja sebaliknya semakin rendah dukungan sosisal, maka semakin rendah Subjective being. Subyek dalam penelitian ini adalah remaja yang tiggal di Rumah Anak Madani Medan. Teknik pengambilan subyek yang digunakan adalah total sampling yaitu dengan menggunak:m populas penelitian seluruhnya Teknik pengambilan data yang digunakan adalah menggunakan skala. Adapun skala yang digunakan adalah skala Dukungan Sosial berjumlah 32 aitem yang disusun peneliti dengan mengacu pada teori Willis, dkk (daliun, Taylor, 1999), dengan aspek-aspek scbagai berikut: Appraisal support (dukungan penelitian), Tangible Assistance(dukungan nyata), Information Support (dukllllgan informasi), Emotional Support (Dukungan Emosi). Sedangkan skala Subjective well being berdasarkan teori yang dikemukakan oteh Ed Diener (dalam Al-Banjari, 2009) dengan aspek-aspek yang meliputi: evaluasi Afektif dan evaluasi kognitif yang berjumlah 40 item. Dari hasi! analisis teknik korela5! product moment menunjukkan korelasi sebesar rxy = 0,028 dan p=() ,850 (p>0,050). Hal ini berarti tidak ada hubungan yang signifib.n antara dukungan social dengan subjectfre well being pada remaja di Rumah anak Madani Medan. Jadi hipotesis yang diajukan penulis ditolak.