Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/24981
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSuhatrizal-
dc.contributor.authorPohan, Netti Wati-
dc.date.accessioned2024-08-12T04:09:18Z-
dc.date.available2024-08-12T04:09:18Z-
dc.date.issued2014-03-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/24981-
dc.description76 Halamanen_US
dc.description.abstractDi dalam penangkapan baik tertangkap tangan maupun akibat karena adanya dugaan keras berdasarkan bukti yang cukup bahwa seseorang telah melakukan tindak pidana sangat sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Pada umumnya masyarakat tidak mengetahui tentang proses penangkapan dan hukum yang mengatur tentang penangkapan itu tidak sesuai dengan peraturan KUHAP. Keadilan, kesejahteraan masyarakat dan hak azasi manusia khususnya dalam hal penangkapan harus diciptakan supaya tercipta rasa keadilan di masyarakat, sehingga peran polisi sebagai pengabdi, pengayom dan pelindung masyarakat dapat tern'lljud dan bukan sebagai musuh masyarakat. Melihat hal ini timbullah masalah di dalam suatu proses penangkapan yang dilakukan oleh pihak Kepolisian yaitu : kendala-kendala apa saja serta upaya-upaya apa saja yang dilakukan oleh pihak kepolisian untuk melakukan suatu pelaksanaan penangkapan di dalam menanggulangi tindak pidana pencabulan yang dilakukan oleh seseorang. Penulisan skripsi ini merupakan jenis penelitian hukum normatif yang artinya penelitian terhadap asas-asas hukum yang dalam penelitian ini berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia tentang pelaksanaan penangkapan terhadap tersangka. Data yang diperoleh penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yaitu dengan studi kepustakaan dan studi lapangan di Kepolisian Daerah Sumatera Utara (POLDA SUMUT). Maka dari itu sangatlah diharapkan bagi pemerintah maupun pihak kepolisian untuk memperhatikan masalah-masalah pencabulan yang dilakukan oleh seseorang dalam melakukan suatu pelaksanaan penangkapan terhadap tersangka karena dalam melakukan tugasnya pihak kepolisian haruslah menjunjung tinggi Hak-hak Azasi Manusia dan harus memakai asas praduga tak bersalah.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;078400325-
dc.subjecttindak pidana asusilaen_US
dc.subjectcabulen_US
dc.subjectanaken_US
dc.titlePeranan Kepolisian dalam Penanganan Tindak Pidana Asusila (Cabul) Terhadap Anak sebagai Pelaku (Studi Kasus Polda Sumut)en_US
dc.title.alternativeThe Role of the Police in Handling Immoral (Obscene) Crimes Against Children as Perpetrators (North Sumatra Police Case Study)en_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:SP - Criminal Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
078400325 - Netti Wati Pohan Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography4.12 MBAdobe PDFView/Open
078400325 - Netti Wati Pohan Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV1.81 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.