Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/24996
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSuhatrizal-
dc.contributor.advisorSyafaruddin-
dc.contributor.authorCipta, Hendra-
dc.date.accessioned2024-08-13T02:16:41Z-
dc.date.available2024-08-13T02:16:41Z-
dc.date.issued2010-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/24996-
dc.description71 Halamanen_US
dc.description.abstractSkripsi ini berjudul Peranan Ilmu Kedokteran Forensik Dalam Pembuktian Tindak Pidan Perkosaan Sebagai Kejahatan Kekerasan Seksual. Studi kasus di Pengadilan Negeri Medan. Skripsi ini merupakan tugas akhir Penulis untuk memenuhi syarat-syarat dan tugas-tugas dalam memperoleh gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Medan Area Medan. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian normatif juridis atau penelitian hukum doktriner disebabkan penelttian ini lebih banyak ditakukan terhadap data yang bersifat sekunder yang ada di perpustakaan ataupun studi dokumen. Walaupun demikian terdapat juga penelitian yang dilakukan di lapangan melalui pengamatan. Analisis dan konstruksi data yang dilakukan dalam skripsi ini adalah dengan cara kualitatif, yakni apa yang dinyatakan oleh responden secara tertulis atau lisan, dan juga perilaku yang nyata, yang diteliti dan dipelajari sebagai sesuatu yang utuh dan menyeluruh. Perkosaan merupakan kejahatan yang serius dan bukti pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), mengingat apa yang dilakukan pelaku telah mengakibatkan munculnya berbagai persoalan buruk yang dihadapi oleh korban dan juga mengakibatkan ketakutan pada masyarakat (fear of society). Dal am upaya pembuktian hukum bahwa telah terjadi tindak pidana perkosaan, maka dalam ha! ini Itmu Kedokteran Forensik sangat berperan dalam melakukan pemeriksaan dan untuk memperoleh penje lasan atas peristiwa yang terjadi secara med is. Dalam pemeriksaan kasus perkosaan dilakukan oleh Polri selaku penyidik untuk mendapatkan barang bukti dan selanjutnya pemeriksaan korban diserahkan oleh Dokter Forensik untuk memeriksa korban perkosaan yang sudah meninggal sedangkan untuk korban perkosaan yang masih hidup diperiksa oleh Dokter Spesialis penyakit kandungan (Obgyn) dimana hasit pemeriksaannya dituangkan dalam Yisum Et Refertum yang be rguna untuk pembuktian perkosaan di persidangan sebagai alat bukti surat ataupun sebagai keterangan ahli apabila dokter tersebut diminta hadir di persidangan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUNIVERSITAS MEDAN AREAen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;058400177-
dc.subjectilmu kedokteran forensiken_US
dc.subjectpembuktian tindak pidana perkosaanen_US
dc.subjectkejahatan kekerasan seksualen_US
dc.subjectforensic medicineen_US
dc.subjectproof of the crime of rapeen_US
dc.subjectsexual violence crimesen_US
dc.titleperanan ilmu kedokteran forensik dalam pembuktian tindak pidana perkosaan sebagai kejahatan kekerasan seksual (studi kasus di pengadjlan negeri medan)en_US
dc.title.alternativethe role of forensic medicine in proving the crime of rape as a crime of sexual violence (case study in Medan State Court)en_US
dc.typeSkripsi Sarjanaen_US
Appears in Collections:SP - Criminal Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
058400177 - Hendra Cipta - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography3.95 MBAdobe PDFView/Open
058400177 - Hendra Cipta - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV1.93 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.