Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/25095
Title: | Analisis Hukum terhadap Peranan Gegana (Polri) dalam Penanggulangan Tindak Pidana Terorisme (Studi pada Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Sumnt dan Pengadilan Negeri Medan No. 703/Pid.B/2011/PN.Mdn) |
Other Titles: | Legal Analysis of the Role of Gegana (Polri) in Countering Terrorism Crimes (Study of the Gegana Detachment of the Mobile Brigade Unit of the Sumt Regional Police and the Medan District Court No. 703/Pid.B/2011/PN.Mdn) |
Authors: | P, Roy Fernando |
metadata.dc.contributor.advisor: | Suhatrizal Sembiring, Darma |
Keywords: | analisis hukum;peranan gegana (polri);penanggulangan tindak pidana terorisme;legal analysis;the role of Gegana (police);countering criminal acts of terrorism |
Issue Date: | 2014 |
Publisher: | UNIVERSITAS MEDAN AREA |
Series/Report no.: | NPM;088400266 |
Abstract: | Pembahasan skripsi ini adalah tentang peranan yang diberikan kepada Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Sumut sebagai salah satu unsur kepolisian dalam penanggulangan tinclak pidana terorisme. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah faktor~Faktor apakah yang menyebabkan terjadinya tindak pidana tcroris di Indonesia, khususnya di Sumatera Utara, bagaimana peranan kepolisian khususnya Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Sumut daiam penanggulangan tinclak pidana terorisme. Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang No. 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia menjelaskan bahwa Kepolisian adalah segala hal ikhwal yang berkaitan dengan fungsi dan lembaga polisi sesuai dengan peraturan perundangundangan. Secara etimologi terorisme berarti menakut-na..'lruti (to terrify). Kata ini berasal dari bahasa latin terrere, menimbulkan rasa gemetar dan cemas. Kata ini ~wra umum digunak~ dclare pengertian politik, sebagai suatu serangan terhadap tatanan sipil~ semasa pemerintahan teror revolusi Perancis akhir abad ke-18. Hasil penelitian dan pembahasan menjelaskan faktor-Faktor yang menyebabkan terjadinya tindak pidana teroris di Indonesia, khususnya di Sumatera Utara adalah kumng meratanya pelaksanaan pem.bangunan dan kesejahteraan di wilayah Indonesia sehingga masyru:akat dengan mudah dipengaruhi un~ menjadi terorisme. Detasemen Gegana adalah satuan pelaksana pada Satbrimobda, -yang bertugas mcmbina dan mengerahkan kekuatan satuan untuk menindak ganguan kamti"bmas berkadar tinggi khususnya kejahatan terorganisir yang meguna.kan senjata api atau bahan peledak. Dalam rangka pelaksanaan tugas tersebut di atas Detasemen Gegana Brimob menyusun rencana dan program · kegiatan Dentasmen Gegana berdasarkan program kerja Sat Briinobda Sumut dan melaksanakannya secara konsisten untuk menjamin tercapai program secara berhasil guna clan berdaya guna. Peranan Kepolisian khususnya detasemen Gegana Sat Brimob Polda Sumut dalam penanggulangan tindak pidana terorisme adalah sebagai suatu wujud kesatuan yang memiliki kemampuan khusus seperti anti teror, penjinakan born, intelijen, anti anarkis, dan penanganan KBR (Kimia, Biologi, Radio aktif) dan dengan kemampuan khusus tersebut detasemen Gegana Sat Brimob Polda Sumut ditugaskan dalam penanggulangan tindak pidana terorisme. |
Description: | 72 Halaman |
URI: | https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/25095 |
Appears in Collections: | SP - Criminal Law |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
088400266 - Roy Fernando. P - Fulltext.pdf | Cover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography | 10.96 MB | Adobe PDF | View/Open |
088400266 - Roy Fernando. P - Chapter IV.pdf Restricted Access | Chapter IV | 7.75 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.