Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/25111
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Suhatrizal | - |
dc.contributor.advisor | Sembiring, Darma | - |
dc.contributor.author | Beri, Duen Sas | - |
dc.date.accessioned | 2024-08-20T03:16:10Z | - |
dc.date.available | 2024-08-20T03:16:10Z | - |
dc.date.issued | 2010-07 | - |
dc.identifier.uri | https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/25111 | - |
dc.description | 71 Halaman | en_US |
dc.description.abstract | Rumusan Pasal 362 KUHP dapat diketahui bahwa tindak pidana pencurian itu merupakan tindak pidana yang diancam hukuman adalah suatu perbuatan yang dalam hal ini adalah "mengambil" barang orang lain. Tetapi tidak setiap mengambil barang orang lain adalah pencurian, sebab ada juga mengambil barang orang lain dan kemudian diserahkan kepada pemiliknya dan untuk membedakan bahwa yang dilarang itu bukanlah setiap mengambil barang melainkan ditambah dengan unsur maksud untuk dimiliki secara melawan hukum. Faktor-faktor yang melatar belakangi tindak pidana pencurian dengan kekerasan adalah faktor ekonomi, faktor pendidikan, faktor mental, faktor keyakinan terhadap agama, faktor ikatan sosial dalam keluarga dan masyarakat. Tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang diatur dalam Pasal 365 KUHP temyata mempunyai bentuk-bentuk lain dalam kenyataannya. Bentuk-bentuk lain dari tindak pidana pencurian dengan kekerasan adalah bisa berbentuk perampokan, perampasan dan penjambretan. , Dari hasil penelitian bentuk kejahatan yang dapat dijatuhi hukuman mati terdapat beberapa pasal di dalam KUHP diantaranya kejahatan terhadap keamanan negara, Pasal Pembunuhan Berencana, melakukan hubungan dengan negara asing sehingga terjadi perang, pencurian dengan kekerasan secara bersekutu mengakibatkan Iuka berat atau mati, serta hukuman mati tersebut diharapkan dapat menanggulangi kejahatan, dengan pidana mati diharapkan orang lain yang akan melakukan kejahatan akan jera, takut melakukan kejahatan serta tidak akan mengulangi kejahatan tersebut baik bagi dirinya dan peniruan kejahatan yang dilakukan orang lain. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | UNIVERSITAS MEDAN AREA | en_US |
dc.relation.ispartofseries | NPM;068400218 | - |
dc.subject | pencurian | en_US |
dc.subject | kekerasan | en_US |
dc.subject | korban | en_US |
dc.subject | theft | en_US |
dc.subject | violence | en_US |
dc.subject | victim | en_US |
dc.title | Suatu Tinjauan Tentang Pencurian dengan Kekerasan Mengakibatkan Matinya Korban (Studi pada Pengadilan Negeri Medan) | en_US |
dc.title.alternative | A Review of Violent Theft Resulting in the Death of the Victim (Study at the Medan District Court) | en_US |
dc.type | Skripsi Sarjana | en_US |
Appears in Collections: | SP - Criminal Law |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
068400218 - Duen Sas Beri - Fulltext.pdf | Cover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography | 12.06 MB | Adobe PDF | View/Open |
068400218 - Duen Sas Beri - Chapter IV.pdf Restricted Access | Chapter IV | 6.33 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.