Studi Identifikasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Menjadi Pekerja Seks Komersial (PSK) di Panti Pijat Kota Medan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor motivasi menjadi pekerja seks komersil di panti pijat di kota Medan. Menurut Kartini Kartono (2009) ada sebelas faktor yang memotivasi seseorang untuk menjadi pekerja seks komersil, yaitu faktor libido yang tinggi, tekanan ekonomi, aspirasi kemewahan, rasa ingin tahu tentang pemberontakan terhadap agama yang ketat, pengalaman seks masa kecil, terjebak rayu pria, media massa, penundaan usia pernikahan, broken home, dan ajakan Penelitian ini dilakukan di lima lokasi panti pijat yang ada di kota Medan. jumlah subyek penelitian adalah 62 orang, dengan ciri-ciri berusia antara 17 sampai 25 belum menikah, dan belum memiliki anak. Untuk mengidentifikasi faktor motivasi menjadi pekerja seks komersil digunakan skala faktor motivasi menjadi pekerja seks komersil berdasarkan teori yang dikemukakan Kartini Kartono (2009). Berdasarkana analisis F persen diketahui bahwa dari kesebelas faktor motivasi menjadi pekerja seks komersil diketahui bahwa faktor pemicu tertinggi menjadi seorang pekerja seks komersil adalah faktor libido yang tinggi dan pengalaman seks masa kecil disetujui oleh 59 orang PSK, kemudian faktor pemicu tertinggi kedua adalah terjebak bujuk pria, disetujui oleh 58 orang PSK; kemudian faktor penundaan usia oernikahan dan ajakan teman disetujui oleh 56 orang PSK; selanjutnya faktor rasa ingin tahu terhadap seks disetujui oleh 55 orang PSK; faktor pemicu selanjutnya adalah pemberontakan terhadap agama yang ketat, media massa, dan broken home disetujui orang 50 orang PSK; faktor terakhir adalah tekanan ekonomi disetujui oleh 49 orang PSK dan faktor aspirasi kemewahan disetujui oleh 39 orang PSK