Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/25172
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSuhatrizal-
dc.contributor.authorIman-
dc.date.accessioned2024-08-23T04:28:01Z-
dc.date.available2024-08-23T04:28:01Z-
dc.date.issued2010-08-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/25172-
dc.description70 Halamanen_US
dc.description.abstractPembahasan tentang keberadaan kepolisian sebagai suatu lembaga yang berwenang menyidik dan melakukan koordinasi terhadap sesuatu perbuatan pidana, yang dalam hal ini perbuatan pidana terebut adalah perjudian. Dan dalam pembahasan ini ruang lingkup penelitiannya dibatasi di Kota Medan sebagai sebuah kota yang cukup rawan dalam hal praktek perjudian ini. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana proses hukum penangkapan yang dilakukan kepolisian terhadap pelaku yang disangka melakukan perjudian dan mengapa masih banyak perjudian yang timbul dalam masyarakat, meskipun aparat kepolisian sudah gencar untuk memberantasnya. Untuk menjawab permasalahan tersebut maka dilakukan penelitian secara kepustakaan dan penelitian lapangan yang dilakukan di Polresta Medan. Hasil penelitian dan pembahasna menjelaskan perjudian adalah suatu ritualistik dimana keadaan nasib ditentukan oleh hal - hal yang tidak dapat diperkirakan, sehingga dengan demikian ada dua unsur yang merupakan syarat formal untuk dinamakan judi : Harns ada dua pihak atau lebih yang masingmasing terdiri dari satu orang atau lebih bertaruh, yang menang dibayar oleh yang kalah menurut perjanjian dan rumusan tertentu, Menang atau kalah dikaitkan dengan kesudahan sesuatu peristiwa yang berada di luar kekuasaan dan di luar pengetahuan terlebih dahulu dari para petaruh. Kepolisian adalah instansi negara dalam hal ini penjaga ketertiban dan keamanan umum dan berlaku sebagai penegak hukum di bidang peradilan, dengan perincian tugas pokok sebagai berikut: Sebagai penegak hukum, Sebagai pengayom dan Dan sebagai pembimbing masyarakat. Penelitian ini menyarankan untuk mengatasi masalah perjudian yang berlangsung di Kota Medan hendaknya aparat Kepolisian tidak hanya tertuju kepada pemain-pemainnya semata tetapi lebih agresif dengan cara menciduk gembong maupun juga bandamya. Kepada masyarakat luas hendaknya tidak terlibata dengan perjudian karena selain dilarang oleh agama maupun perundangundangan judi juga bukan merupakan jalan keluar dari permasalahan kehidupan perekonomian dan bukan tidak mungkin perjudian malah membawa persoalan baru apabila kelak suatu hari tertangkap dan diketahui oleh pihak kepolisian.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;078400071-
dc.subjectperanan kepolisianen_US
dc.subjecttersangka kasus perjudianen_US
dc.titlePeranan Kepolisian dalam Penangkapan Tersangka Kasus Perjudian (Studi Kasus di Polresta Medan)en_US
dc.title.alternativeThe Role of the Police in Arresting Suspects in Gambling Cases (Case Study at Medan Police)en_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:SP - Criminal Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
078400071 - Iman Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography12.98 MBAdobe PDFView/Open
078400071 - Iman Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV4.71 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.