Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/25210
Title: Suatu Tinjauan Tentang Tindak Pidana Aborsi (Pasal 346 Kuhp) Dikaitkan dengan Undang-Undang N0.23 Tahun 1992 (Undang-Undang Kesehatan) (Studi Kasus Kejaksaan Negeri Medan)
Other Titles: An Overview of the Crime of Abortion (Article 346 of the Criminal Code) Relating to Law N0.23 of 1992 (Health Law) (Case Study of the Medan District Prosecutor's Office)
Authors: S, Linda Tiarlin Purnama
metadata.dc.contributor.advisor: Sembiring, Darma
Siregar, Syamsul Bahri
Keywords: tindak pidana aborsi (pasal 346 kuhp);undang-undang no.23 tahun 1992 (undang-undang kesehatan);criminal act of abortion (article 346 of the Criminal Code);Law no.23 of 1992 (health law)
Issue Date: 2004
Publisher: UNIVERSITAS MEDAN AREA
Series/Report no.: NPM;998400110
Abstract: Penelitian ini dilakukan bertitik tolak dengan masuknya Aborsi atau penguguran kandungan keperadaban manusia disebebkan karena manusia atau si lbu tidak menghendakai kehamilan tersebut. Sejak beradab-abad yang silam berbagai bangsa telah mengenal dan memakai kontraksi rahim guna merontokkan atau menjatuhkan janin. Untuk mengetahui pelarangan terhadap tindakan abortus kriminalis dan kaitannya dengan Kitab Undang- Undang Hukum Pidana dan Undang- Undang Kesehatan dilakukan pendekatan Yuridis Nonnatif melalui kajian KUHP dan UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan beserta dengan peraturan-peraturan lain yang berhubungan dengan aborsi. Untuk mengemukakan konsep penanganan terhadap aborsi dilakukan dengan pendekatan Yuridisd Empiris melalui kajian primer dan data sekunder. Hal- ha! yang ditemukan dari penelitian ini adalah bahwa penanganan terhadap tindakan abortus kriminalis baik dalam KUHP maupun Undang-undang Kesehatan sangat sulit pembuh.'tiannya. Oleh karena pelaku yaitu ibu dan bidan atau dokter secara sukarela melakukan tindakan aborsi apalagi kandungan masih berusia kurang dari delapan minggu maka proses pengguguran tersebut hanya berupa kumpulan darah saja terdapat bukti-bukti telah terjadi pengguguran. Akibatnya para pelaku tindakan aborsi tersebut sulit sekali dapat ditindak selain itu, adanya perbedaan antara Undang-Undang Kesehatan No. 23 Tahun 1992 dengan KUHP juga dapat menjadi faktor dibenarkannya tindakan aborsi dalam kasus-kasus tertentu.
Description: 84 Halaman
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/25210
Appears in Collections:SP - Criminal Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
998400110 - Linda Tiarlin Purnama - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography9.71 MBAdobe PDFView/Open
998400110 - Linda Tiarlin Purnama - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV7.87 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.