Hubungan antara Konformitas dengan Disiplin Berlalu Lintas pada Komunitas Vespa

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan konformitas dengan disiplin berlalu lintas. Dengan asumsi bahwa semakin baik konformitas maka semakin tinggi disiplin berlalu lintas pada Komunita Vespa. Sebaliknya semakin buruk konfonnitas maka semakin rendah disiplin berlalu lintas pada Komunitas Vespa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Subjek pada penelitian ini adalah para anggota Komunitas Vespa Tanjung Morawa yang berjumlah 45 orang dengan menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini disusun berdasarkan metode skala Likert dengan menggunakan skala konfonnitas menurut David O'Sears (2000) mengemukakan beberapa aspek-aspek kekompakan, kesepakatan dan ketaatan. Penelitian ini juga menggunakan skala disiplin berlalu lintas menurut Azwar (2010), aspek-aspek yang terkandung dalam disiplin berlalu lintas ada tiga yaitu kognitif, afektif dan konatif. Hasil analisis menunjukkan koefisien reliabilitas konfonnitas 0,893 dan disiplin berlalu lintas 0,932. Analisis data menggunakan korelasi r product moment ( rxy = 0,668; p = 0,000; berarti p = <0,05). r 2 = 0,447. Hal ini menunjukkan disiplin berlalu lintas dipengaruhi oleh konformitas sebesar 44, 7%. Secara umum hasil penelitian ini menyatakan bahwa konformitas dengan disiplin berlalu lintas pada Komunitas Vespa tergolong baik/tinggi dimana nilai rata-rata empirik diatas nilai rata-rata hipotetik dalam kurva normal. Nilai rata-rata empirik konformitas = 164,91; sedangkan nilai rata-rata hipotetiknya sebesar 97,5; kemudian nilai rata-rata empirik disiplin berlalu lintas 141,57; sedangkan nilai rata-rata hipotetiknya sebesar 85.