Hubungan antara Konsep Diri dengan Self Regulated Learning (SRL) pada Siswa-Siswi SMA Negeri 2 Plus Panyabungan (Mandailing Natal)

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dengan SRL pada siswa-siswi Menengah Atas Negeri 2 Plus Panyabungan. Dan dari hasil penelitian diperoleh terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara konsep diri dengan SRL. Hasil ini dibuktikan dengan koefisien korelasi rxy = = 0,539 ; p = 0.000, berarti < 0,050. Ini berarti bahwa semakin tinggi konsep diri, maka semakin tinggi SRL dan sebaliknya semakin rendah konsep diri maka semakin rendah SRL. Dengan demikian maka hipotesis yang telah diajukan dalam penelitian ini, dinyatakan diterima. Penelitian ini menggunakan skala likert yang berisi skala konsep diri dan skala SRL. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak: 40 siswa-siswi yang duduk dibangku kelas 2. Teknik pengambilan sampel menggunakan total populasi. Sumbangan yang diberikan oleh variabel konsep diri terhadap SRL adalah sebesar 29 % dari persentase sumbangan ini, maka terlihat bahwa masih terdapat 71 % pengaruh dari faktor lain SRL. Faktor-faktor lain tersebut antara Jain ialah motivasi, pistemic beliefs, metakognisi, strategi belajar, dan pengetahuan yang dimiliki. Secara ummn para siswa/siswi SMA Negeri 2 Plus Panyabungan memiliki konsep diri positif, sebab nilai rata-rata empirik yang diperoleh yaitu 182.200 lebih besar dari nilai rata-rata hipotetik yaitu 180.000 dengan selisih yang melebihi nilai SD atau SB yang besamya 2.737. Selanjutnya untuk variabel SRL, diketahui bahwa para siswa/siswi SMA Negeri 2 Plus Panyabungan memiliki SRL yang tergolong tinggi, rata-rata empirik yang diperoleh yaitu 230.550 lebih besar dari nilai rata-rata hipotetik yaitu 185.000 dengan selisih yang melebihi nilai SD atau SB 6.505.