Komunikasi Tatap Muka dan Partisipasi Pembangunan (Suatu Study Deskriptif Analisis Tentang Peranan Komunikasi Tatap Muka Aparat Pemerintahan Kelurahen Terhadap Partisipasi Masyarakat Dibidang Kebersihan lingkungan di Kelurahan Sei Kera Hilir Kecamatan Medan Perjuangan Kotamadya Dati II Medan)

Abstract

Komunikasi tatap muka yang dilakukan oleh aparat pemerintahan berkaitan dengan penyuluhan kebersihan lingkungan dinilai cukup baik dimana responden menilai mereka sering mendapat undangan rapat penyuluhan 54,25 h, dan waktu pertemuan umumnya dilakukan pada sore hari 40,43 %, tempat pertemuan rapat biasanya dilaksanakan di kantor kelurahan 84,05 %, biasanya aparat yang sering memberikan penyuluhan adalah petugas kelurahan (Ka.ur lingkungan hidup) 53,19 %. responden berpendapat setuju terhadap isi pesan yang disampaikan 98,94 % dan responden umumnya selalu melaksana( an anjuran yang diberikan 88,30 %. Dalam membasmi sampah rumah juga menyediakan fasilitas dengan petugas sampah dimana tangga pemerint~h pembuangan sampah frekwensi kehadiran setempa-beserta petugas sampah adalah sering (kontiniu) 65,96 %, pemerintah Juga menggunakan berbagai media dalam mengkampanyekan kebersihan 68,09 %. Tingkat partisipasi masyarakat terhadap kebersihan kungan di kalangan responden dinilai cukup tinggi lingseperti selalu diadakannya kegiatan gotong-royong dalam membersihkan lingkungan (53,19 %) , inisiatif dilaksanakannya kegiatan gotong-royong umumnya dari warga setempat 35,11 %, gotong-royong biasanya dilaksanakan pada saat hari libur 82,98 % dan lokasi kegiatan gotong royong dilaksanakan di rumah ibadah, jalan dan trotoar jalan, parit dan pekarangan rumah, responden beranggapan akan perlunya kebersihan lingkungan rumah dan perkarangan rumah ser~a responden juga membersihkan lingkungan rumah dan pekarangan rumah. Secara singkat dapat dikatakan bahwa responden setuju terhadap adanya kegiatan gotong royong serta ~ktif berpartisipasi didalamnya. Hal ini tentunya harus mendapatperhatian dan dukungan dari pemerintah setempat.