Konsep Diri dan Strategi Coping pada Ibu Tunggal

Abstract

Menjadi ibu tunggal merupakan pengalaman yang luar biasa berat. Rumitnya situasi yang harus dihadapi mendorong ibu tunggal untuk melakukan pemecahan masalah (coping). Lazarus dan Folkman (dalam Sarafino, 2006) menyebutkan bahwa terdapat dua jenis coping yaitu problem-focused coping dan emotion-focused coping. Bagi ibu tunggal melanjutkan roda kehidupan keluarga yang rentan dengan segala problematika, berakibat pada konsep diri ibu yang berkembang. Konsep diri merupakan bagian diri yang memengaruhi setiap aspek pengalaman baik itu pikiran, perasaan, persepsi, dan tingkah laku individu (Calhoun dan Acocella, 1990). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran konsep diri dan strategi coping pada ibu tunggal. Jenis pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif fenomenologis terhadap dua orang ibu tunggal berusia dewasa madya. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan pedoman umum dan observasi partisipan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masalah-masalah yang dihadapi oleh kedua responden yaitu ibu (F) dan ibu (SR) seperti masalah ekonomi, masalah sosial, masalah keluarga, masalah praktis dan masalah seksual. Strategi coping yang digunakan yaitu bentuk problem-focused coping berupa mencari dukungan sosial dan merencanakan pemecahan masalah. Selain itu emotionfocused coping berupa kontrol diri khusus ibu (F), membuat jarak dan penilaian kembali secara positif serta lari/penghindaran khusus ibu (SR). Jenis konsep diri yang dimiliki kedua responden termasuk dalam konsep diri jenis positif. Hal ini sejalan dengan terpenuhinya kriteria dari ciri-ciri konsep diri jenis positif.