Strategi Penyelesaian Konflik Orang Tua dan Remaja pada Suku Jawa

Abstract

Konflik di dalam keluarga lebih sering dan mendalam bila dibandingkan dengan konflik dalam konteks sosial yang lain. Konflik dalam keluarga berhubungan dengan urusan sehari-hari, khususnya konflik antara orang tua dan remaja. Konflik yang diselesaikan secara konstruktif akan menimbulkan pengaruh yang baik kepada orang tua maupu remaja. Budaya harmoni dan toleransi dalam suku Jawa mendorong strategi penyelesaian konflik yang dialogis. Fenomena tersebut kemudian dirumuskan sebagai masalah penelitian yaitu strategi penyelesaian konflik orang tua dan remaja pada suku Jawa. Metodologi penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan lokasi penelitain di kota Binjai. Tinjauan pustaka menggunakan teori Gottman dan Krokoff (Kurdek, 1994) mengenai strategi penyelesaian konflik. lnforman dalam penelitian ini adalah orang tua lengkap yaitu ayah dan ibu serta anak remajanya yang berusia 12-21 tahun bersuku Jawa.Dari hasil penelitian kepada tiga keluarga Jawa, dapat disimpulkan bahwa strategi penyelesaian konflik yang konstruktif berkembang dengan baik dalam keluarga. Menurut teori, strategi penyelesaian konflik dengan tipe penyelesaian masalah secara positif cukup sering dilakukan orang tua dan remaja, namun belum efektif. Orang tua menciptakan iklim dialogis setelah berkonflik dengan remaja. Yang mana, sejalan dengan prinsip orang tua dalam masyarakat Jawa yaitu melakukan penanaman nilai dengan memberi pandangan dan gambaran kepada anak.