Peran dan Efektivitas Penyuluh Pertanian dalam Pengembangan Kelompok Tani di Desa Serapuh Kecamatan Gunung Malela Kabupaten Simalungun

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan mengetahui peran penyuluh pertanian dalam mengembangkan kelompok tani dan efektivitas penyuluh dalam pengembangan kelompok tani di Desa Serapuh Kecamatan Gunung Malela Kabupaten Simalungun. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dan kuantitatif, penentuan lokasi ini ditentukan secara sengaja (Purposive) dengan populasi 214 dan sampel 30 anggota kelompok tani yang diambil secara acak berdasarkan Purposive random sampling, teknik penggumpulan data yang digunakan data primer dan sekunder, teknis analisis data yaitu skala likert dengan ketentuan. Hasil dari penelitian ini yaitu peran penyuluh dalam pengembagan kelompok tani Di Desa Serapuh dikategorikan berperan dengan skor 2135 karena peran penyuluh sebagai motivasi dan komunikasih kurang berperan masih adanya kendala kendala yang dihadapi petani, efektivitas penyuluh dalam pengembangan kurang berperan dengan skor 3,25 dikarenakan kegiatan penyuluh sebagai percontohan dan pengembangan masih kurang efektif dilakukan. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu penyuluh sudah berperan dalam menjalankan tugasnya sebagai motivator, fasilittor, komunikator, dan innovator, namun kurangnya penyuluh dalam memotivasi petani dalam menggugah potensi, untuk efektivitas penyuluh kurang efektif dari segi program yang efektif adalah evaluasi pelatihan dan pendampingan dari tercapainya tujuan, secara keseluruhan kegiatan penyuluhan dapat dikatakan kurang efektif. Dan program yang paling tinggi efektifitasnya adalah evaluasi. This study aims to determine the role of agricultural extension workers in developing farmer groups and the effectiveness of extension agents in developing farmer groups in Serapuh Village, Gunung Malela District, Simalungun Regency. This type of research is descriptive qualitative and quantitative, this location determination was determined purposively (Purposive) with a population of 214 and a sample of 30 members of a farmer group taken randomly based on purposive random sampling, data collection techniques used primary and secondary data, data analysis techniques namely Likert scale with provisions. The results of this study are the role of the extension worker in the development of farmer groups in Serapuh Village is categorized as having a role with a score of 2135 because the role of the extension worker as motivation and communication does not play a role, there are still constraints faced by farmers, the effectiveness of extension agents in development plays a less role with a score of 3.25 due to extension activities as a pilot and development is still less effective. The conclusion from this study is that extension workers have played a role in carrying out their duties as motivators, facilitators, communicators, and innovators, but the lack of extension agents in motivating farmers to awaken potential, for the effectiveness extension agents is less effective in terms of effective programs is evaluation of training and assistance from achieving goals.