Analisis Usaha Tani Tumpang Sari Cabai Merah dan Jagung Serta Perkiraan Land Equivalent Ratio di Desa Panji Porsea Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis cara usaha tani, efektifitas pemamfaatan dan aspek produksi tanaman tumpang sari cabai merah dan jagung dengan fungsi produksi di Desa Panji Porsea, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2022. Bentuk penelitian ini adalah metoda kuantitatif.. Populasi dalam penelitian ini adalah 50 orang petani yang menggunakan monokultur jagung, monokultur cabai, dan tumpang sari cabai merah dan jagung. Untuk memperoleh hasil penelitian yang sesuai maka sampel yang digunakan adalah purposive sampling yang diambil dari masing-masing desa, teknik analisis data yang digunakan adalah analisis biaya dan pendapatan serta analisis rasio penggunaan lahan Tumpang Sari jagung cabai. Efektifitas penggunaan lahan tumpang sari cabai merah dan jagung berjalan sangat baik, karena sistem tumpang sari sangat cocok dan sangat layak untuk dilaksanakan, mampu meningkatkan pendapatan petani cabai dan jagung. Aspek produksi cabai merah dan jagung setelah menggunakan metode tumpang sari tampak meningkat jika dibandingkan dengan monokultur karena dengan menghemat lahan dapat menghasilkan 2 produksi yang berbeda. This research aims to analyze how farming works, the effectiveness of utilization and aspects of red chilies and corn production intercropping red chilies corn production functions in Panji Porsea Village, Sitinjo District, Dairi Regency. This research was carried out in November 2022. The form of this research was a quantitative method. The population in this study were 50 farmers using corn monoculture, chile monoculture and intercropping red chile with corn. To obtain appropriate researchresults, the sample used was purposive sampling taken from each village, the data analysis technique used was cost and revenue analysis and Lnd Use Ratio Analysis Intercropping chili corn. The effectiveness of intercropping of intercropping land use for red chilies and corn is running very well, because the intercropping system at the time of planting is very suitable ad fery feasible to implement, able to increase the income of both chili and corn farmers. The production aspect of red chiles and corn after using the intercropping method appears to increase when compare tomonoculture because by savingland you can produce 2 different productions.