Tinjauan Perspektif Kriminologi bagi Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan Berencana (Studi Polsek Saribudolok)

Abstract

Tindak pidana pembunuhan berencana merupakan perbuatan yang mengguncang ketertiban masyarakat dan menimbulkan kekhawatiran yang mendalam.Permasalahan dalam penelitian ini yaitu bagaimana pengaturan hukum tindak pidana pembunuhan berencana di indonesia dan bagaimana tinjauan perspektif kriminologi bagi pelaku tindak pidana pembunuhan berencana di polsek saribudolok. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan data sekunder yang di analisis secara kualitatif. Pengaturan hukum tidak pidana pembunuhan berencana di indonesia ada di dalam pasal 340 KUHP.Tinjauan perspektif kriminologi bagi pelaku kejahatan tindak pidana pembunuhan berencana di polsek saribudolok yakni di latar blakangi oleh motif balas dendam,utang piutang dan poligami yang secara general diuraikan dalam teori pembalasan dan teori kasih sayang dalam kriminologi. The criminal act of premeditated murder is an act that shakes public order and raises deep concerns. The problem in this research is how the law regulates the criminal act of premeditated murder in Indonesia and how to review the criminological perspective for perpetrators of the crime of premeditated murder at the Saribudolok police station The research method used is a normative juridical with secondary data analyzed qualitatively. The legal regulations for non-criminal premeditated murder in Indonesia are in article 340 of the Criminal Code. A review of the criminological perspective for perpetrators of the crime of premeditated murder at the Saribudolok police station, namely in the background of motives for revenge, debt receivables and polygamy which are generally described in the theory of revenge and the theory of affection and criminology