Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/25395
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorYunita-
dc.contributor.authorSiburian, Ervina-
dc.date.accessioned2024-09-17T03:18:56Z-
dc.date.available2024-09-17T03:18:56Z-
dc.date.issued2024-08-28-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/25395-
dc.description74 Halamanen_US
dc.description.abstractPenelitian ini mengeksplorasi faktor-faktor penyebab kecenderungan Anorexia Nervosa pada siswi SMK Kesehatan Wirahusada Medan. Anorexia Nervosa adalah gangguan makan di mana individu menolak makan untuk menurunkan berat badan, dipicu dan dipertahankan secara sadar. Individu cenderung menjaga berat badan minimal sesuai dengan tinggi badan dan usia (Davidson, 2014). DSM-5 menyatakan bahwa gangguan ini disebabkan oleh persepsi yang salah terhadap berat badan dan bentuk tubuh yang terdistorsi, sering kali disertai dengan ketakutan akan penambahan berat badan (American Psychiatric Association, 2013). Penelitian ini menggunakan kuisioner dalam pendekatan kuantitatif dengan model deskriptif. Analisis faktorial menunjukkan kontribusi terbesar dari faktor keluarga (26%), diikuti oleh faktor psikologis (25%) dan sosial (25%), serta faktor biologis (24%). Penemuan ini menyoroti pentingnya faktor-faktor non-individu, terutama peran signifikan keluarga dalam manifestasi Anorexia Nervosa. Dinamika rumah tangga dapat berimplikasi besar terhadap gangguan ini. Meskipun faktor biologis memberikan kontribusi proporsional lebih rendah, pemahaman interaksi faktor-faktor ini penting untuk merancang intervensi holistik dan efektif dalam menangani kecenderungan Anorexia Nervosa. This research explored the factors contributing to the tendency toward Anorexia Nervosa among students at Wirahusada Medan HeaIth Vocational School.Anorexia Nervosa is an eating disorder where individuals consciously refuse to eat to lose weight. These individuals tend to maintain a minimal body weight relative to their height and age (Davidson, 2014). According to DSM-5, this disorder is caused by a distorted perception of body weight and shape, often accompanied by an intense fear of gaining weight (American Psychiatric Association, 2013). This study used a questionnaire in a quantitative approach with a descriplive model. Factor analysis revealed that family factors contributed the most (26%), followed by psychological (25%), social (25%), and biological factors (24%). These findings highlight the significance of non-individual factors,particularly the crucial role of the family in the manifestation of Anorexia Nervosa. Household dynamics can haave significant implications for this disorder.Although biological factors contributed proportionally less, understanding the interaction of these factors is essential for designing holistic and effecfive interventions to address the tendency toward Anorexia Nervosa.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUNIVERSITAS MEDAN AREAen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;198600100-
dc.subjectgangguan makanen_US
dc.subjectanorexia nervosaen_US
dc.subjectsiswien_US
dc.subjecteating disorderen_US
dc.subjectanorexia nervosaen_US
dc.subjectstudentsen_US
dc.titleStudi Identifikasi Faktor-faktor Penyebab Kecenderungan Anorexia Nervosa pada Siswi SMK Kesehatan Wirahusada Medanen_US
dc.title.alternativeA Study On The Identification Of Factors Causing The Tendency Toward Anorexia Nervosa Among Students Of Wirahusada Medan Health Vocational Schoolen_US
dc.typeSkripsi Sarjanaen_US
Appears in Collections:SP - Psychology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
198600100 - Ervina Siburian - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography2.51 MBAdobe PDFView/Open
198600100 - Ervina Siburian - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV520.03 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.