Efektivitas Pemanfaatan Dana Desa dalam Menunjang Pembangunan di Desa Sempajaya Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo

Abstract

Pemanfaatan Dana Desa dalam menunjang pembangunan Desa Sempajaya difokuskan ke dalam bentuk fisik dengan melewati proses perencanaan dan disertai partisipasi masyarakat. Penelitian bertujuan mengetahui seberapa efektifnya pemanfaatan dana desa dalam menunjang pembangunan di Desa Sempajaya dan mengetahui faktor penghambatnya. Penelitian ini menggunakan teori efektivitas menurut Makmur (2011). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pemanfaatan Dana Desa dalam menunjang pembangunan di Desa Sempajaya dapat dikatakan sudah efektif. Dari 7 indikator yaitu: ketepatan waktu, dimana waktu pembangunan sudah tepat; Ketepatan perhitungan biaya, dimana perhitungan diakukan dengan melakukan observasi harga kelapangan sesuai dengan skala prioritas pembangunan; ketepatan dalam pengukuran, dimana perangkat desa BPD dan masyarakat berkoordinasi agar tidak larinya anggaran RAB; ketepatan dalam menentukan pilihan,perangkat desa memilih masyarakat untuk melakukan pembangunan agar upah dari anggaran desa bisa berputar di desa; ketepatan berfikir, dilakukan berdasarkan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat; ketepatan dalam melakukan perintah, diawali dengan musrembang dan direkap ke RPJMDes; ketepatan sasaran, sudah tepat sebab dapat dilihat dari dampak yang dirasakan masyarakat. Sedangkan faktor penghambat efektivitas pemanfaatan dana desa dalam menunjang pembangunan yaitu faktor cuaca akibatnya pembangunan mengalami keterlambatan dan menambah pekerja, sumber daya manusia, dan perubahan harga yang dapat menghambat proses pembangunan. Utilization of Village Funds to support the development of Sempajaya Village focused into physical form by going through a planning process and accompanied by community participation. The research aims to find out how much effective use of village funds in supporting development in the village Sempajaya and knowing the inhibiting factors. This research uses effectiveness theory according to Makmur (2011). This research uses the method descriptive qualitative with observation, interview and documentation techniques. Results research shows that the use of Village Funds to support development in Sempajaya Village can be said to have been effective. Of 7 indicators namely: timeliness, where the construction time is right; Accuracy cost calculation, where calculations are carried out by making observations the price of space is in accordance with the development priority scale; inner accuracy measurement, where BPD village officials and the community coordinate so that not running the RAB budget; accuracy in making choices, village officials choose the community to carry out development so that wages come from the budget the village can rotate in the village; accuracy of thinking, carried out based on cooperation between government and society; Accuracy in carrying out commands, starting with musrembang and summarized in the RPJMDes; target accuracy, that's right because it can be seen from the impact felt by the community. While factors obstacles to the effective use of village funds in supporting development namely weather factors resulting in construction being delayed and adding workers, human resources, and possible price changes hinder the development process.