Resiliensi pada Remaja yang Mengalami Kehilangan Figur Kedua Orang Tua

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada remaja yang mengalami kehilangan figur kedua orang tua. Dimana bertujuan untuk mengetahui resiliensi dilihat dari faktor dan aspek resiliensi pada remaja yang mengalami kehilangan figur kedua orang tua. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Jumlah responden penelitian ini sebanyak 3 orang dengan karakteristik yang ada di Pondok Pesantren Mazilah Darussalam. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan observasi. Hasil penelitian menjelaskan bahwa ketiga responden memiliki pengalaman positif yang berkesan, mendapat dukungan dari teman, pemilik serta pengurus pesantren dan diketahui bahwa ketiga responden mengalami kehilangan figur kedua orang tua dikarenakan perceraian dan kematian dan berusaha menjalani kehidupan tanpa adanya kedua orang tua. Melihat dari faktor resiliensi ketiga responden sebisa mungkin menghindari konflik, berusaha meredam kekesalan dan kekecewaan sebab ingin mencapai keinginan dan kesuksesan. Dan segi aspek resiliensi, ketiga responden mampu untuk bangkit setelah masuk ke pondok pesantren dan menemukan teman yang senasib sehingga memiliki keyakinan untuk mencapai keinginannya.