Kajian Hukum Terhadap Pemberian Remisi kepada Narapidana Kasus Narkotika (Studi Kasus Lapas Kelas III Pangururan)

Abstract

Pemberian remisi adalah pengurangan masa pidana yang diberikan kepada narapidana dan anak yang berkonflik dengan hukum dan telah berperilaku baik selama menjalani masa pidana. Narapidana merupakan orang yang dijatuhi hukuman oleh pengadilan yang sudah memiliki kekuatan tetap atau berkekuatan hukum. Kejahatan narkotika merupakan kejahatan yang disebabkan oleh zat atau obat yang berasal dari tumbuhan dan bukan berasal dari tumbuhan yang dapat menggantikan psikologi emosi, pikiran,dan perilaku bila masuk ke dalam tubuh manusia melalui makan, minum, inhalasi, suntikan, suntikan intravena. Hukum pemberian remisi ini diatur didalam undang-undang seperti undang-undang No. 22 Tahun 2022 tentang pemasyarakatan, Pemberian remisi kepada narapidana narkotika pada Lembaga pemasyarakatan Kelas-III Pangururan memiliki hambatan dan prosedur akan remisi nya. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui hambatan dan prosedur pemberian remisi metode penelitian ini dilakukan di LAPAS Kelas-III Pangururan dengan jenis penelitian yuridis normatif Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada penerapan remisi di Lembaga pemasyarakatan kelas-III Pangururan yang memiliki prosedur pemberian remisi yang tertata dan diberikan secara transparan yang harus dilalui dengan beberapa tahapan dan pemberian remisi di Lembaga pemasyarakatan kelas-III Pangururan ini memiliki hambatan yang hambatan nya itu datang dari para narapidana itu sendiri yang melakukan tindakan pelanggaran disiplin yang membuat hak nya dicabut atau diberikan nya register f dan apabila sedang melakukan proses peradilan maka narapidana tersebut tidak diberikan nya hak akan remisi nya. Remission is a reduction in the criminal period given to prisoners and children in conflict with the law and have behaved well during the criminal period. Narcotics crimes are crimes caused by substances or drugs of plant and non-plant origin that can replace the psychology of emotions, thoughts, and behavior when entering the human body through eating, drinking, inhalation, injection, intravenous injection. The law of granting remission is regulated in laws such as Law No. 22 of 2022 concerning Corrections, granting remission to narcotics prisoners at the Class-III Pangururan Correctional Institution has obstacles and procedures for remission. The purpose of this study is to determine the obstacles and procedures for granting remission, this research method is carried out at the Pangururan Class-III Correctional Institution with the type of normative juridical research The results of this study indicate that in the application of remission at the Pangururan Class-III Correctional Institution which has an organized and transparent procedure for granting remission that must be passed with several stages and granting remission at the Pangururan Class-III Correctional Institution has obstacles that must be overcome. III Pangururan has obstacles that obstacles come from the prisoners themselves who commit acts of disciplinary violations that make their rights revoked or given register f and if they are conducting a judicial process then the prisoner is not given his rights.