Analisis Pendapatan Usahatani Padi Sawah di Desa Bingkat, Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk pendapatan usahatani padi sawah di Desa Bingkat, Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai dan mengetahui pengaruh luas lahan, tenaga kerja, modal, keterampilan petani, bibit, pupuk dan pestisida terhadap pendapatan usahatani padi sawah di Desa Bingkat, Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai. Penelitian ini dilakukan di Desa Bingkat, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive). Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan metode Random Sampling. Jumlah sampel ditentukan menggunakan rumus Slovin yaitu sebanyak 33 responden. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan analisis Cobb-Douglas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan usahatani padi sawah di Desa Bingkat, Kecamatan Pegajahan sebesar Rp. 5.616.368,56/petani/MT atau Rp. 1.404.092,14/bulan. Pendapatan usahatani ini tergolong rendah karena lebih kecil dari UMK Kabupaten Deli Serdang tahun 2023 sebesar Rp. 3.070.171/bulan. Rendahnya pendapatan usahatani disebabkan oleh tingginya biaya produksi yang disebabkan oleh petani menggunakan non subsidi dengan harga yang lebih mahal. Secara terpisah tenaga kerja, keterampilan petani, bibit dan pestisida berpengaruh signifikan terhadap pendapatan usahatani padi sawah di Desa Bingkat, Kecamatan Pegajahan, sedangkan luas lahan, modal dan pupuk tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan usahatani padi sawah di Desa Bingkat, Kecamatan Pegajahan. Secara serempak luas lahan, tengakerja, modal, keterampilan petani, bibit, pupuk dan pestisida berpengaruh signifikan terhadap pendapatan usahatani padi sawah di Desa Bingkat, Kecamatan Pegajahan. This research aims to determine the income of lowland rice farming in Bingkat Village, Pegajahan District, Serdang Bedagai Regency and determine the influence of land area, labor, capital, farming experience, seeds, fertilizers and pesticides on lowland rice farming income in Bingkat Village, Pegajahan District, Serdang Bedagai Regency. . This research was conducted in Bingkat Village, Pegajahan District, Serdang Bedagai Regency. This location selection was done purposively. Determination of the sample in this study used the Random Sampling method. The number of samples was determined using the Slovin formula, namely 33 respondents. Data analysis was carried out descriptively and Cobb-Douglas analysis. The results of the research show that the income from lowland rice farming in Bingkat Village, Pegajahan District is IDR 5.387.963,13/farmer/ planting season or IDR 1.346.990,78/month. This farming incomes is classified as low because it is smaler than the 2023 Deli Serdang district minimum wage of IDR 3.070.171/month. Partially, labor, farming experience, seeds and pesticides have a significant effect on lowland rice farming income in Bingkat Village, Pegajahan District, while land area, capital and fertilizer do not have a significant effect on lowland rice farming income in Bingkat Village, Pegajahan District. Serempakeously, land area, labor, capital, farming experience, seeds, fertilizers and pesticides have a significant effect on the income of lowland rice farming in Bingkat Village, Pegajahan District.