Hubungan Penerimaan Diri pada Orang Tua yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus dengan Kebahagiaan di RRABK ( Rumah Ramah Anak Berkebutuhan Khusus) Siantar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada hubungan antara penerimaan diri pada orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus dengan kebahagiaan. Hipotesis yang diajukan yaitu ada hubungan penerimaan diri dengan kebahagiaan pada orang tua dengan anak berkebutuhan khusus dengan asumsi bahwa semakin tinggi penerimaan diri orang tua maka akan tinggi pula kebahagiaan, sebaliknya semakin rendah penerimaan diri orang tua maka akan semakin rendah pula kebahagiaan nya. Penelitian ini melibatkan 65 orang tua di RRABK Siantar. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu accidental sampling. Data-data dikumpulkan melalui penyebaran quisioner dan dianalisis secara kuantitatif. Metode Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan fasilitas program SPSS dengan Teknik korelasi product moment dari pearson. Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi rxy = 0,495, dengan Signifikan p= 0,001 < 0,05. Dan berdasarkan nilai koefisien determinan (r2)= 0,245 Ini menunjukkan bahwa Penerimaan diri berdistribusi sebesar 24.50% terhadap Kebahagiaan Kajian ini menyimpulkan bahwa ada hubungan antara penerimaan diri pada orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus dengan kebahagiaan. Maka hipotesis yang diajukan pada penelitian ini diterima.