Resiliensi pada Orangtua yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus di SLB YPAC Medan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menegetahui gambaran resiliensi pada orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus di SLB YPAC Medan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis statistik deskriptif, pengambilan data melalui skala resiliensi dan skala tahapan resiliensi dengan model Likert. Berdasarkan hasil analisis kontribusi pada aspek skala resiliensi, aspek yang paling besar berkontribusi yaitu aspek optimism (20,96%), diikuti oleh aspek efikasi diri (20,37%), reaching out (19,26%), regulasi emosi (13,87%), empati (11,34%), analisis kausal (10,48%), dan aspek yang paling kecil berkontribusi yaitu pengendalian implus (3,73%). This research aims to find out the picture of resilience in parents who have children with special needs at SLB YPAC Medan. This research uses a quantitative approach with descriptive statistical analysis, data collection using a resilience scale and a scale of resilience stages using the Likert model. Based on the results of the analysis of contributions to aspects of the resilience scale, the aspect that contributed the most was the optimism aspect (20.96%), followed by the self-efficacy aspect (20.37%), reaching out (19.26%), emotional regulation (13, 87%), empathy (11.34%), causal analysis (10.48%), and the aspect that contributed the least was impulse control (3.73%).