Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/25606
Title: Hubungan antara Kepuasan Kerja dengan Komitmen Organisasi Karyawan di PT PLN Sidikalang
Other Titles: The Correlation Between Job Satisfaction and Organizational Commitment in PLN Sidikalang Employees
Authors: Tampubolon, Hermanto
metadata.dc.contributor.advisor: Munir, Abdul
Keywords: kepuasan kerja;komitmen organisasi;job satisfaction;organizational commitment
Issue Date: 13-Sep-2024
Publisher: UNIVERSITAS MEDAN AREA
Series/Report no.: NPM;188600283
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji apakah ada Hubungan antara Kepuasan kerja dengan Komitmen Organisasi pada Karyawan PLN Sidikalang. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan pada Kantor PLN Sidikalang yang berjumlah 30 orang dengan menggunakan total sampling di susun berdasarkan skala Likert. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan pada Kantor PLN Sidikalang yang berjumlah 30 orang. Berdasarkan hasil perhitungan analisis korelasi product moment,dapat diketahui bahwa terdapat hubungan positif antara Kepuasan Kerja dengan Komitmen Organisasi yang artinya semakin tinggi kepuasan kerja maka semakin tinggi tingkat Komitmen Organisasi dan sebaliknya jika semakin rendah kepuasan kerja maka tingkat Komitmen Organisasi. Hasil ini dibuktikan dengan koefisien korelasi rxy = 0,637, dengan Signifikan p= 0,000 < 0,01. Koefisien determinan (r2) dari hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat adalah r2= 0,406. Ini menunjukkan bahwa Kepuasan Kerja berdistribusi sebesar 40,60% terhadap Komitmen Organisasi. Berdasarkan uraian di atas adalah dapat disimpulkan bahwa Kepuasan Kerja tergolong sedang. Selanjutnya Komitmen Organisasi tergolong sedang. Poverty is a condition of economic inability to meet the average living standards of people in an area. Condition of absence This capability is characterized by low income to meet needs staples in the form of food, clothing and shelter. Poverty is caused by many factors, namely low education, lack of capital for business, lack of employment opportunities, inadequate minimum wages and standards living in a bad society. The government issues useful policies alleviating poverty, namely the Family Hope Program. This research The aim is to find out the extent of the implementation of the Harapan Family program in Pematang Panjang village and factors inhibiting the family hope program. The research method used is a descriptive qualitative method. This research using Geoge Edward III's theory which includes 4 (four) indicators, namely: communication, resources, disposition and bureaucratic structure. Research results shows that the implementation of the family hope program in Pematang village Length is not yet fully optimal. Inhibiting factors implementation of the family hope program in Pematang Panjang village, namely lack of facility resources and budget resources as well as an indifferent attitude public.
Description: 122 Halaman
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/25606
Appears in Collections:SP - Psychology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
188600283 - Hermanto Tampubolon - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography2.12 MBAdobe PDFView/Open
188600283 - Hermanto Tampubolon - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV566.96 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.