Program Pemerintah Desa dalam Pemberdayaan Masyarakat Melalui Budidaya Ikan Lele di Nagori (Desa) Dolok Merangir I Kecamatan Dolok Batu Nanggar Kabupaten Simalungun Propinsi Sumatera Utara

Abstract

Pemberdayaan adalah usaha untuk membantu orang lain agar memiliki kekuatan sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup mereka. Pemerintah Desa dan masyarakat saling bekerja dalam menyampaikan ide dan partisipasinya dalam memanfaatkan lingkungannya. Dolok Merangir Merupakan Salah satu kawasan desa di Summatera Utara yang potensial untuk pembudidyaan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembentukan program pemerintah desa dalam pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan budidaya ikan lele di Desa Dolok Merangir I, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data berupa Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan budidaya ikan lele di Desa dolok merangir yaitu dengan membentuk lingkungan yang mendukung perkembangan potensi masyarakat karakteristik lingkungan yaitu dengan melakukan perencanaan pembentukan program pemberdayaan dengan mengoptimalkan kebersihan air dan melimpahnya air di Desa Dolok Merangir serta pembentukan kelompok dalam kegiatan budidaya ikan lele. Memperkuat Potensi atau kapasitas masyarakat melalui tindakan nyata yaitu dengan diadakannya penyuluhan, pelatihan serta penyediaan fasilitas yang ditanggung oleh pemerintah desa. Serta melindungi dan memperjuangkan kepentingan masyarakat yang lemah yaitu melihat perubahan perilaku masyarakat dan juga perubahan ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat. Selain itu dalam pemberdayaan masyarakat memiliki hambatan yang harus dihadapi. Empowerment is an effort to help other people have strength so as to improve their quality of life. Village Government and The community works with each other to convey ideas and participate in it take advantage of the environment. Dolok Merangir is one of the areas villages in North Sumatra that have potential for fish cultivation. This research aims to understand the process of establishing internal village government programs community empowerment through catfish cultivation activities in Dolok Village Merangir I, Dolok Batu Nanggar District, Simalungun Regency. Method The research used is a case study with a qualitative approach descriptive, with data collection techniques in the form of Observation, Interviews, and Documentation. The research results show that the empowerment process community through catfish cultivation activities in Dolok Merangir Village, namely by creating an environment that supports the development of potential community environmental characteristics, namely by planning establishing an empowerment program by optimizing water cleanliness and the abundance of water in Dolok Merangir Village and the formation of internal groups catfish farming activities. Strengthening community potential or capacity through real action, namely by holding counseling, training and provision of facilities borne by the village government. As well as protecting and fighting for the interests of the weak, namely seeing change community behavior and also economic changes felt by public. Apart from that, there were obstacles in community empowerment that needed to be addressed.