Prinsip Asas Ultimum Remedium terhadap Gelandangan dan Pengemis di Muka Umum pada Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

Abstract

Penting untuk diingat bahwa penerapan prinsip ultimum remedium tidak selalu bersifat kaku atau baku. Keputusan untuk menganggap suatu tindakan sebagai ultimum remedium dapat melibatkan pertimbangan konteks, keadaan, dan nilai-nilai yang relevan dalam kasus tertentu. Secara keseluruhan, prinsip ultimum remedium menekankan pentingnya mempertimbangkan dan menggunakan tindakan atau kebijakan ekstrim sebagai solusi terakhir setelah alternatif-alternatif yang lebih ringan atau bermakna telah dipertimbangkan dengan cermat. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana penerapan Asas Ultimum Remedium terhadap gelandangan dan pengemis yang melakukan tindak pidana di muka umum (Studi kasus UPTD Pelayanan Sosial gelandangan dan pengmis Binjai dan Bagaimana upaya yang dilakukan UPTD Pelayanan Sosial Gelandangan dan Pengemis Binjai terhadap gelandangan dan pengemis yang melakukan tindak pidana di muka umum. Metode penelitian adalah yuridis normatif. Data yang diperoleh bersumber dari data sekunder. Penerapan asas ultimum remedium dalam menanggulangi gelandangan dan pengemis di muka umum memerlukan pendekatan yang holistik dan terencana. It is important to remember that the application of the ultimum remedium principle is not always rigid or standard. The decision to consider an action an ultimum remedium may involve consideration of the context, circumstances, and values ​​relevant in a particular case. Overall, the ultimum remedium principle emphasizes the importance of considering and using extreme measures or policies as a final solution after lighter or more meaningful alternatives have been carefully considered. The problem in this research is how to apply the Ultimum Remedium Principle to homeless people and beggars who commit crimes in public (Case study of the Binjai Homeless and Beggar Social Services UPTD and what efforts are made by the Binjai Homeless and Beggar Social Services UPTD towards homeless people and beggars who commit these crimes. criminal punishment in public. The research method is normative juridical. The data obtained comes from secondary data. The application of the principle of ultimum remedium in dealing with homelessness and begging in public requires a holistic and planned approach.