Pengelolaan Lahan Sawah Salin di Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara

Abstract

Salinitas merupakan jumlah garam yang terdapat dalam suatu volume tanah. Peningkatan luas lahan salin setiap tahun mengakibatkan salinitas menjadi masalah dunia. Lahan salin pada umumnya dapat ditemukan pada daerah pantai yang dipengaruhi oleh pasang surut dan intrusi air asin lebih dari 3 bulan dalam setahun, dengan jumlah Na+ dalam tanah lebih dari 8%. Penelitian ini dilakukan di Desa Nagakisar, Kecamatan Pantai Cermin, satu di antara daerah yang berada di tepi pantai memperoleh pengaruh pasang surut air laut. Daerah yang berada di tepi pantai yang merupakan sumber salinitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variasi salinitas terhadap lahan yang ada di sekitar pantai berdasarkan jarak dan tingkat kesuburan tanah. Pengambilan sampel tanah dilakukan secara komposit dengan jarak dimulai dari 100 m dari pantai sampai 1 km menjauhi pantai. Beberapa sifat kimia tanah yang dianalisis pada penelitian ini meliputi pH-H2O,Salinitas (DHL), KTK, Na, N, P, K, Ca dan Mg. Sampel tanah akan dianalisis di Laboratorium PT Socfin Indonesia. Salinitas pada lokasi penelitian tergolong dalam kriteria sangat tinggi. Tingkat salinitas ini mempengaruhi kesuburan tanah pada lahan sekitar lokasi penelitian. Nilai salinitas tertinggi terdapat pada jarak 700-800 m dari laut yaitu sebesar 339%. Nilai salinitas yang tinggi diduga dipengaruhi oleh kandungan Na+, C-organik, KTK dan tekstur tanah. Salinitas tanah pada lokasi penelitian di pengaruhi oleh kondisi lingkungan yang terdapat di lokasi penelitian. Berdasarkan hasil penelitian jarak pantai tidak memiliki pengaruh besar terhadap tingkat salinitas tanah dari sumber salinitas hingga jarak 1 km tingkat salinitas yang diperoleh tergolong sangat tinggi. Salinity is the amount of salt contained in a volume of soil. The increase in the area of ​​saline land each year has caused salinity to become a global problem. Saline land can generally be found in coastal areas affected by tides and saltwater intrusion for more than 3 months a year, with the amount of Na+ in the soil more than 8%. This research was conducted in Nagakisar Village, Pantai Cermin District, one of the areas on the coast that is influenced by sea tides. The area on the coast is a source of salinity. This study aims to analyze the variation of salinity on land around the coast based on distance and soil fertility levels. Soil sampling was carried out in a composite manner with a distance starting from 100 m from the coast to 1 km away from the coast. Several chemical properties of the soil analyzed in this study include pH-H2O, Salinity (DHL), CEC, Na, N, P, K, Ca and Mg. Soil samples will be analyzed at the PT Socfin Indonesia Laboratory. Salinity at the research location is classified as very high. This salinity level affects soil fertility in the land around the research location. The highest salinity value is found at a distance of 700-800 m from the sea, which is 339%. The high salinity value is thought to be influenced by the content of Na +, C-organic, CEC and soil texture. Soil salinity at the research location is influenced by environmental conditions at the research location. Based on the results of the study, the distance from the coast does not have a major influence on the level of soil salinity from the source of salinity up to a distance of 1 km, the salinity level obtained is classified as very high.