Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/25987
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSiregar, Taufik-
dc.contributor.authorSinuraya, Santa Elisa-
dc.date.accessioned2024-12-09T03:31:20Z-
dc.date.available2024-12-09T03:31:20Z-
dc.date.issued2024-09-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/25987-
dc.description114 Halamanen_US
dc.description.abstractPenelitian tesis ini berjudul Efektivitas Pola Pembinaan Narapidana Pada Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II-A Medan Dalam Mencegah Kembalinya Narapidana Menjadi Residivis. Rumusan masalahnya yakni (1) Bagaimana pengaturan hukum pola pembinaan dalam Lembaga Pemasyarakatan menurut ketentuan perundang-undangan Indonesia? (2) Bagaimana efektivitas pola pembinaan narapidana yang dilakukan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II-A Medan dalam mencegah kembalinya narapidana menjadi residivis? (3) Apa kendala yang dihadapi Lembaga Pemasyarakatan Perempuan KelasII-A Medan yang menerapkan pola pembinaan bagi narapidana dalam mencegah kembalinya narapidana menjadi residivis? Metode penelitian yang dipakai yakni yuridis empiris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaturan hukum pola pembinaan diatur dalam Undang – Undang No. 22 Tahun 2022 tentang pemasyarakatan dan Peraturan Pemerintah No. 31 Tahun1999 tentangPembinaan dan Bimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan. Dengan adanya penurunan residivis dari tahun 2022 ke tahun 2023, maka pola pembinaan yang dibuat oleh Lembaga Pemsayarakatan Perempuan Kelas II-A Medan telah efektiv. Adapun efektivitas pola pembinaan yang dilakukan oleh Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II-A Medan yakni pola pembinaan secara kepribadian, karena didalamnya terdapat pola pembinaan kesadaran beragama dan pola pembinaan kemandirian yang didalamnya terdapat pola keterampilan dalam mendukung usaha. Dan menjadi kendala Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II-A Medan yakni tidak adanya petugas maupun tenaga ahli yang ahli dalam bidangnya seperti psykiater/ psykolog, sosiolog, serta tenaga terampil di bidang teknik keterampilan, walaupun ada jumlahnya sangat sedikit. Kesimpulan dari tesis ini yakni evektifitas pola pembinaan yang diterapkan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II-A Medan sudah efektif yang mana adanya penurunan angka residivis dari tahun 2022 yang awalnya data narapidana yang melakukan residivis sebanyak 110 orang dan ditahun 2023 menjadi 94 orang. Saran dari tesisini yakni kepada petugas Lembaga Pemasyarakatan harus bisa sebagai pengayom dalam melakukan pembinaan bagi narapidana agar narapidana ketika nanti dikembalikan kemasyarakat, tidak melakukan perbuatan pidana lagi. This thesis research is entitled The Effectiveness of Prisoner Development Patterns atthe Class II-A Medan Women's Penitentiary in Preventing the Return of Prisoners to Recidivism. The formulation of the problem is (1) What are the legal regulations for coaching patterns in correctional institutions according to the provisions of Indonesian legislation? (2) How effective is the pattern of inmate development carried out by the Medan Class II-A Women's Penitentiary in preventing inmates from returning to recidivism? (3) What are the obstacles faced by the Medan Class II-A Women's Penitentiary which implements a coaching pattern for prisoners in preventing prisoners from returning to recidivism? The research method used is empirical juridical. The research results show that the legal regulation of coaching patterns is regulated in Law no. 22 of 2022 concerning corrections and Government Regulation no. 31 of 1999 concerning Development and Guidance of Correctional Inmates. With a decrease in recidivism from 2022 to 2023, the coaching pattern created by the MedanClass II-A Women's Correctional Institution has been effective. The effectiveness of the coaching pattern carried out by the Medan Class II-A Women's Correctional Institution is the personality coaching pattern, because it includes a pattern of fostering religious awareness and a pattern of fostering independence which includes a pattern of skills in supporting business. And the problem with the Medan Class II-A Women's Penitentiary is that there are no officers or experts in their fields such as psychiatrists /psychologists, sociologists, as well as skilled workers in the field of technical skills, even though there are very few of them. The conclusion of this thesis is that the effectiveness of the coaching pattern implemented at the Class II-A Medan Women's Penitentiary has been effective, with a decrease in the recidivism rate from 2022, when initially the data for inmates who recidivated was 110 people and in 2023 it was 94 people. The suggestion from this thesis is that correctional institution officersmust be able to act as protectors in providing guidance to prisoners so that when prisoners are returned to society, they do not commit criminal acts again.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;221803028-
dc.subjectEfektivitas Pola Pembinaanen_US
dc.subjectEffectiveness of Coaching Patternsen_US
dc.titleEfektivitas Pola Pembinaan Narapidana pada Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II-A Medan dalam Mencegah Kembalinya Narapidana Menjadi Residivisen_US
dc.title.alternativeThe Effectiveness Of Prisoner Development Patternsat Class II-A Women'S Correctional Institutions in Medan in Preventing Prisoners From Returningto Recidivismen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:MT - Master of Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
221803028 - Santa Elisa Sinuraya Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography1.25 MBAdobe PDFView/Open
221803028 - Santa Elisa Sinuraya Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV870.67 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.