Efektivitas Transaksi Jual Beli Buah di Pohon ditinjau dari Hukum Perdata (Studi: Desa Durin Tonggal, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang)

Abstract

Jual beli merupakan salah satu aktivitas bisnis yang sudah berlangsung cukup lama dalam masyarakat. Kegiatan jual beli akan terlaksana apabila terjadi kesepakatan antara kedua belah pihak. Menurut Hukum Perdata Jual Beli adalah salah satu macam perjanjian/perikatan yang termuat dalam Buku III KUH Perdata tentang Perikatan. KUH Perdata menjelaskan bahwa jual beli adalah suatu persetujuan, dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk menyerahkan suatu kebendaan dan pihak lain membayar harga yang telah dijanjikan. Transaksi jual beli buah-buahan yang terjadi dikalangan masyarakat Desa Durin Tunggal, dilakukan oleh kedua belah pihak ada berbagai macam bentuk. Ada yang terjadi dengan memetik buah terlebih dahulu di timbang pada saat penjualannya, ada juga yang menjualnya dengan harga perikat, menaksir atau menerka harga dari buah tersebut perpohon yang kemudian akan dipetik ketika buah sudah matang. Hal ini menimbulkan ketidak jelasan dan bisa membuat salah satu pihak mengalami kerugian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian yuridis empiris yaitu penelitian yang mengkaji hukum yang dikonsepkan sebagai perilaku nyata, sebagai gejala sosial yang sifatnya tidak tertulis, yang dialami oleh setiap orang dalam hubungan hidup bermasyarakat yang di hubungkan dengan peraturan yang ada. Hasil penelitian menunjukan bahwa transaksi jual beli buah di pohon di Desa Durin Tunggal merupakan transaksi penjualan yang sudah dilakukan secara turun temurun serta mengikat kedua belah pihak yang melakukan perjanjian. Buying and selling is a business activity that has been going on for quite a long time in society. Buying and selling activities will take place if an agreement is reached between the two parties. According to Civil Law, sale and purchase is one type of agreement/engagement contained in Book III of the Civil Code concerning Engagements. The Civil Code explains that buying and selling is an agreement, whereby one party binds himself to hand over an object and the other party pays the price that has been promised. Fruit buying and selling transactions that occur among the people of Durin Tunggal Village are carried out by both parties in various forms. There is something that happens by picking the fruit first and weighing it when selling it, there are also those who sell it at the price per bunch, estimating or guessing the price of the fruit per tree and then picking it when the fruit is ripe. This creates uncertainty and can cause one party to suffer losses. The research method used is an empirical juridical research method, namely research that examines law which is conceptualized as real behavior, as an unwritten social phenomenon, which is experienced by everyone in social life relationships which are connected to existing regulations. The research results show that the sale and purchase transaction of fruit on trees in Durin Tunggal Village is a sales transaction that has been carried out for generations and is binding on both parties making the agreement.