Peranan Surat Berita Acara Uji Laboratorium Forensik Narkotika sebagai Bukti Otentik Pembuktian Unsur Narkotika di Pengadilan

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menganalisa peranan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 194/Menkes/SK/VI/2012 tentang penunjukan Laboratorium Pemeriksaan Narkotika dan Psikotropika dalam proses penyidikan perkara penyalahgunaan Narkotika hingga proses pembuktian unsur Narkotika dalam surat tuntutan Oditur Militer maupun Oditur Militer Tinggi dalam proses persidangan di Lingkungan Peradilan Militer. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis dokumen dan studi kepustakaan untuk mengevaluasi perkara-perkara penyalahgunaan Narkotika yang dilakukan oleh anggota Tentara Nasional Indonesia yang perkaranya disidangkan dilingkungan Peradilan Militerdan telah berkekuatan hukum tetap yang disidangkan di Peradilan Militer I-01 Banda Aceh dan Peradilan Militer Tinggi-I Medan. Hasil penelitian menunjukkan kurang efektif dan kurang akuratnya hasil pengecekan barang bukti dari perkara penyalahgunaan Narkotika yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Banda Aceh atau Laboraotrium kesehatan lainnya selain Laboratorium Forensik Polri maupun Laboratorium milik Badan Narkotika Nasional yang berakibat adanya perbedaan pendapat di kalangan hakim di lingkungan Peradilan Militer. Kesimpulannya penelitian menggarisbawahi pentingnya Peranan Laboratorium Forensik dalam proses pembuktian unsur Narkotika yang terdapat dalam Barang bukti penyalahgunaan Narkotika yang di sidangkan dalam Lingkungan Peradilan Militer. Dengan demikian pemahaman bahwa hasil pemeriksaan barang bukti perkara penyalahgunaan Narkotika yang dilakukan di Laboratorium Forensik Polri memiliki kredibilitas dalam pembuktian unsur Narkotika sehingga dapat terpenuhinya tujuan hukum itu sendiri yaitu adanya manfaat, kepastian dan memenuhi rasa keadilan. The research aims to analyze the role of the Decree of the Minister of Healt of the Republic of Indonesia Number 194/Menkes/SK/VI/2012 concerning the appointment of the Narcotics and Psychotropic Examination Laboratory in the investigation process of narcotics abuse cases to the process of proving the narcotics element in the prosecution letter of the Military Oditur and the High Military Oditur in the trial process in the Military Court Environment. The research method used is document analysis and literature study to evaluate cases of narcotics abuse committed by members of the Indonesian National Army whose cases are tried in the Military Court environment and have permanent legal force heard in Military Court I-01 Banda Aceh and High Military Court-I Medan. The results of the study showed that it was less effective and less accurate the results of checking evidence from narcotics abuse cases carried out by the Health Service UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Banda Aceh or other health laboratories other than the Police Forensic Laboratory and the National Narcotics Agency's Laboratory which resulted in differences of opinion among judges in the Military Justice environment. In conclusion, the research underlines the importance of the role of the Forensic Laboratory in the process of proving the narcotics element contained in evidence of narcotics abuse that is tried in the Military Justice Environment. Thus the understanding that the results of the examination of evidence of narcotics abuse cases carried out at the Police Forensic Laboratory have credibility in proving the elements of narcotics so that the fulfillment of the purpose of the law itself, namely the existence of benefits, certainty and fulfilling a sense of justice.