Analisis Pemasaran Cabai Merah di Kecamatan Kualuh Leidong Kabupaten Labuhanbatu Utara

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran pemasaran cabai merah pada saat panen raya dan mengetahui marjin pemasaran biaya pemasaran dan efisiensi pemasaran cabai merah di Kecamatan Kualuh Leidong. Dalam penelitian ini menggunakan metode metode Snowball sampling snowball sampling adalah tehnik pengambilan sampel yang pada mulanya berjumlah kecil, tetapi semakin lama akan semakin banyak dan akan berhenti sampai informasi yang didapatkan dinilai telah cukup. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan saluran pemasaran cabai merah di Kecamatan Kualuh Leidong Pada saluran I terdiri dari produsen – pedagang pengecer – konsumen. Dalam saluran ini, petani menjual cabai merah kepada pedagang pengecer kemudian pedagang pengecer menjual kepada konsumen. Pada saluran II terdiri dari produsen – pedagang besar – pedagang pengecer – konsumen. Saluran III terdiri dari produsen – pedagang pengumpul – pedagang besar – pedagang pengecer luar – konsumen. saluran I marjin pemasaran sebesar Rp 1.200/kg, pada saluran II marjin pemasaran sebesar Rp 1.700/kg, dan pada saluran III marjin pemasaran sebesar Rp 2.000, efisiensi pada saluran I sebesar 15% (15% < 50%) dan total nilai pada saluran II sebesar 30% (30% < 50%) maka kedua saluran ini dapat dikatakan efisien karna nilai efisiensi <50%. Sedangkan pada saluran pemasaran III tidak efisien, hal ini menunjukkan bahwa total nilai efisiensi sebesar 51% (51% > 50%) maka dari itu saluran ini tidak efisien karena nilai efisiensinya >50%. Hal ini dikarenakan semakin panjang saluran pemasarannya maka marjin pemasaran akan semakin besar. This study aims to determine the red chili marketing channel during the main harvest and determine the marketing margin of marketing costs and marketing efficiency of red chili in Kualuh Leidong District. In this study using the Snowball sampling method Snowball sampling is a sampling technique that is initially small in number, but over time there will be more and more and will stop until the information obtained is considered sufficient. Based on the results of research conducted by the red chili marketing channel in Kualuh Leidong District, channel I consists of producers - retailers - consumers. In this channel, farmers sell red chili to retailers and then retailers sell to consumers. Channel II consists of producers - wholesalers - retailers - consumers. Channel III consists of producers - collectors - wholesalers - outside retailers - consumers. channel I the marketing margin is IDR 1,200/kg, in channel II the marketing margin is IDR 1,700/kg, and in channel III the marketing margin is IDR 2,000, the efficiency in channel I is 15% (15% <50%) and the total value on channel II by 30% (30% <50%), then these two channels can be said to be efficient because the efficiency value is <50%. Whereas the marketing channel III is not efficient, this shows that the total efficiency value is 51% (51% > 50%), therefore this channel is not efficient because the efficiency value is > 50%. This is because the longer the marketing channel, the greater the marketing margin.