Kebijakan Non Penal oleh Kepolisian Resor Samosir terhadap Kekerasan Seksual Perempuan dan Anak

Abstract

Kebijakan non penal adalah kebijakan di luar hukum pidana yang kuncinya adalah pencegahan dan pembaharuan pandangan masyarakat. Pemerintah dan kepolisian telah membentuk berbagai kebijakan dan regulasi sebagai upaya mengurangi angka kejahatan seksual terhadap perempuan dan anak, namun masih sering terjadi sehingga perlu upaya non penal sebagai langkah awal mencegah sebelum terjadinya kejahatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijakan non penal yang diterapkan oleh kepolisian resor Samosir dalam menangani kasuskekerasan seksual terhadap perempuan dan anak serta untuk mengetahui hambatandalam penerapan kebijakan non penal dalam mencegah kekerasan seksual pada perempuan dan anak. Metode penelitian menggunakan pendekatan yuridis empiris yaitu pendekatan penelitian lapangan dengan memperhatikan perundang- undangan, teori dan konsep yang berhubungan dengan penulisan. Jenis data yang meliputi data primer dan data sekunder yang kemudian dianalisis secara kualitatif. Hasil dari penelitian ini kebijakan non penal yang diterapkan oleh kepolisian resor Samosir berupa sosialisasi, edukasi, dan himbauan dalam ruang lingkup pendidikandan lingkup masyarakat. Hambatan yang dihadapi dalam penerapan kebijakan nonpenal terkait kekerasan seksual perempuan dan anak adalah rendahnya kesadaran masyarakat, minimnya pendidikan dan pemahaman masyarakat, kurangnya sumber daya manusia untuk pengembangan kapasitas, serta kurang maksimal kerjasama antarlembaga. Saran dalam penelitian ini adalah dibentuknya tim pencegahan tindak kekerasan ditiap tiap kecamatan serta kepolisian dan pemerintah harus mengedukasi masyarakat agar lebih paham akan pencegahan kekerasan seksual.