Pengaruh Penerapan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) terhadap Pekerja Proyek Gedung Wiego Warehouse

Abstract

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan kegiatan wajib yang diterapkan dan dilaksanakan oleh setiap perusahaan konstruksi untuk melindungi pekerja dari bahaya kerja yang dapat mengganggu proses aktivitas dan produktivitas pekerjaan. Konstruksi Gedung Weigo Warehouse dengan 5 lantai memerlukan adanya analisis mengenai K3 pada proyek konstruksi untuk mengetahui apakah pengaruh K3 pada proyek konstruksi sudah baik, bagaimana hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi K3 terhadap pengaruh K3 pada proyek kostruksi tersebut, dan faktor apakah yang memberikan sumbangan terbesar dalam penerapan K3. Metode yang digunakan pengujian validitas dan reabilitas, pengujian asumsi klasik, analisis regresi ganda,analisis korelasi ganda, hipotesis deskriptif, dan (uji t, f, dan determinasi R2) dengan menggunakan aplikasi SPSS. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada pembangunan Gedung Weigo Warehouse Medan tergolong baik. Hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi K3 dapat dibuat dalam persamaan regresi Y’ = 8.832 + 0,361.X1 + 0,400.X2, dengan X1 faktor manajemen, X2 faktor pelaksanaan menunjukkan penerapan K3 (Y) dipengaruhi faktor-faktor K3 (X). Besar pengaruhnya didapat dari pengujian yang dilakukan faktor manajemen k3 memberikan pengaruh sebesar 30,6%, dan faktor pelaksanaan/ penerapan k3 memberikan pengaruh sebesar 26,7%. Maka dapat disimpulkan pengaruh penerapan k3 pada pekerja proyek Gedung Weigo Warehouse Medan sebesar 57,3%. Occupational Safety and Health (K3) is a mandatory activity that is implemented and carried out by every construction company to protect workers from work hazards that can disrupt the activity process and work productivity. Construction of the Weigo Warehouse Building with 5 floors requires an analysis of K3 on construction projects to find out whether the influence of K3 on construction projects is good, how the factors that influence K3 relate to the influence of K3 on the construction project, and what factors make the biggest contribution in implementation of K3. The methods used are validity and reliability testing, classical assumption testing, multiple regression analysis, multiple correlation analysis, descriptive hypotheses, and (t, f test, and R2 determination) using the SPSS application. The test results show that the implementation of occupational safety and health (K3) in the construction of the Weigo Warehouse Building in Medan is classified as good. The relationship between factors that influence K3 can be made in the regression equation Y' = 8,832 + 0.361.X1 + 0.400.X2, with X1 the management factor, X2 the implementation factor indicating the implementation of K3 (Y) is influenced by K3 factors (X). The magnitude of the influence was obtained from tests carried out by the K3 management factor which had an influence of 30.6%, and the K3 implementation/implementation factor had an influence of 26.7%. So it can be concluded that the effect of implementing K3 on the Weigo Warehouse Medan Building project workers is 57.3%.