Modifikasi Drone Pengangkut Fire Ball Pemadam Titik Api pada Lahan Gambut

Abstract

Kebakaran lahan gambut merupakan masalah serius yang sering terjadi di Indonesia, terutama pada musim kemarau. Kebakaran ini sulit dikendalikan karena sifat lahan gambut yang dapat membara di bawah permukaan tanah, sehingga memerlukan penanganan yang cepat dan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan memodifikasi drone yang mampu membawa dan melepaskan fire ball yang merupakan bahan pemadam, secara tepat pada titik api yang terdeteksi. Modifikasi ini melibatkan penyesuaian pada sistem pengangkutan dan pelepasan muatan drone. Penggunaan flame sensor dalam mendeteksi titik api menjadi peran penting sebelum pelepasan fire ball, dengan motor micro servo sebagai media pengangkut dan menjatuhkan fire ball yang diangkut setelah mendapat nilai minimum suhu 25-30⁰C pada ketinggian 150 cm dari flame sensor dengan berat fire ball adalah 200 gr. Penggunaan fire ball sebagai media pemadaman titik api pada lahan gambut simulasi telah diuji, dengan melakukan pengambilan data terhadap waktu dan luas pemadaman, yang dilakukan dengan mengambil nilai perbandingan data antara fire ball dan bahan pemadam konvensional lainnya. Pada percobaan pemadaman menggunakan fire ball menghasilkan waktu pemadaman selama 5 second dengan luas pemadaman berkisar 300 cm² lebih kecil dan efisien dibandingkan dengan bahan pemadam lainnya seperti air, larutan deterjen dan serbuk kimia dengan waktu pemadaman antara 11, 20 dan 28 second dan luas pemadaman sekitar 182 cm², 125 cm² dan 80 cm². Pengangkutan fire ball dan bahan pemadam lainnya juga menghasilkan nilai perbandingan pada penggunaan baterai drone dalam melakukan pemadaman, dengan menghitung kapasitas penggunaan baterai sebelum dan sesudah terbang. Penggunaan baterai dalam pengangkutan fire ball dalam waktu 8 menit setelah terbang menghasilkan penggunaan baterai sebesar 240 mAH lebih kecil dibandingkan saat pengangkutan air, larutan kimia, dan serbuk kimia dengan kapasitas pemakaian sebesar 330 mAH, 450 mAH dan 450 mAH. Peatland fires are a serious problem that often occurs in Indonesia, especially during the dry season. These fires are difficult to control because of the nature of peatlands which can smolder below the ground surface, so they require quick and effective handling. This research aims to develop and modify a drone that is capable of carrying and releasing fire balls, which are extinguishing agents, precisely at detected fire points. This modification involves adjustments to the drone's payload transport and discharge system. The use of flame sensors in detecting fire spots plays an important role before releasing the fire ball, with a micro servo motor as a transport medium and dropping the fire ball which is transported after getting a minimum temperature value of 25-30⁰C at a height of 150 cm from the flame sensor with a fire ball weight of 200 gr. . The use of fire balls as a medium for extinguishing fires on simulated peatlands has been tested, by collecting data on the time and area of ​​extinguishing, which is done by taking data comparison values ​​between fire balls and other conventional extinguishing materials. In the extinguishing experiment using a fire ball, the extinguishing time was 5 seconds with an extinguishing area of ​​around 300 cm², which is smaller and more efficient than other extinguishing agents such as water, detergent solution and chemical powder with an extinguishing time of between 11, 20 and 28 seconds and an extinguishing area of ​​around 182 seconds. cm², 125 cm² and 80 cm². Transporting fire balls and other extinguishing materials also produces comparative values ​​for the use of drone batteries in extinguishing, by calculating the battery usage capacity before and after flying. The use of batteries in transporting fire balls within 8 minutes after flying results in battery usage of 240 mAH less than when transporting water, chemical solutions and chemical powders with usage capacities of 330 mAH, 450 mAH and 450 mAH.