Pusat Rehabilitasi Anak Terlantar di Medan dengan Pendekatan Andra Matin Arsitek

Abstract

Tingkat kemiskinan yang tinggi di Indonesia mengakibatkan banyaknya anak yang terlantar. Peraturan pemerintah terkait masalah kesejahteraan sosial anak terlantar diatur dalam pasal 34 UUD 1945, bahwa "fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh Negara". Yang artinya menjelaskan hak warga negara untuk mendapatkan jaminan sosial. Negara memiliki kewajiban untuk menjaga keadilan dan kesejahteraan rakyatnya tanpa ada perilaku diskriminatif. Sehingga tugas pemerintah sebagai pemelihara anak-anak terlantar adalah melindung mereka dari kekerasan, memenuhi hak-hak anak agar dapat berkembang dan tumbuh. Penelitian ini memanfaatkan pendekataan kualitatif sebagai metode penelitian utamanya. Pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif digunakan dengan tujuan mendapatkan data yang bersifat mendalam. Penelitian ini merupakan penelitian perancangan Pusat Rehabilitasi Anak Terlantar di Medan. Langkah awal penelitian diikuti dengan pencarian data yang terkait dengan ide dan gagasan. Hasil data diolah melalui perhitungan data yang diperlukan lalu melakukan analisis dan konsep perencanaan sehingga dapat menghasilkan perencanaan yang baik Dalam perencanaan penelitian dibantu dengan software Autocad,Sketchup dan Enscape dalam rendering hasil akhir. Tujuan dalam perancangan pusat rehabilitasi anak terlantar di kota Medan ini yaitu menciptakan wadah yang nyaman bagi kebutuhan anak terlantar dengan memberikan kehidupan dan pendidikan yang layak sehingga dapat berpotensi mengurangi semakin banyaknya anak terlantar.