Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/26205
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorLubis, Maksum Syahri-
dc.contributor.authorWinarto, Arief-
dc.date.accessioned2025-01-06T03:27:39Z-
dc.date.available2025-01-06T03:27:39Z-
dc.date.issued2024-07-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/26205-
dc.description70 Halamanen_US
dc.description.abstractPada tahun 2021, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi membuat program SMK Pusat Keunggulan sebagai solusi permasalahan mismatch atau kesenjangan yang terjadi antara pendidikan kejuruan dengan dunia kerja. SMK Swasta Delisha termasuk SMK yang sudah menerapkan program ini walaupun tergolong yang masih baru didirikan yaitu sekitar tahun ajaran 2018/2019, akibatnya pada tahun 2023 SMK Swasta Delisha memiliki lulusan yang masih sedikit. Salah satu contohnya yaitu pada kompetensi keahlian DPB yang hanya menghasilkan 21 orang lulusan dengan persentase kelulusan 33% bekerja, 43% kuliah dan 24% wiraswasta. Tetapi dari 33% lulusan yang bekerja belum link and match dengan kompetensi keahliannya yaitu DPB. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana penerapan program SMK Pusat Keunggulan pada kompetensi keahlian DPB SMK Swasta Delisha dilihat dari kemitraan link and match. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif di SMK Swasta Delisha. Data penelitian didapatkan dari proses wawancara, studi dokumentasi dan observasi. Wawancara dilakukan dengan guru produktif keahlian DPB, wakil ketua kurikulum, wakil ketua bidang hubungan industri, peserta didik dan guru bimbingan konseling. Studi dokumentasi dan observasi dilakukan sebagai data pendukung hasil wawancara. Analisis data dilakukan dengan model dari Miles & Huberman (1994) yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pemeriksaan kredibilitas data dilakukan dengan triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMK Swasta Delisha sebagai SMK Pusat Keunggulan sudah menerapkan poin-poin kemitraan link and match sesuai dengan standar minimum dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi , walaupun masih ada beberapa poin yang harus dikembangkan seperti pelaksanaan pembelajaran projek yang belum dilaksanakan sesuai dengan projek nyata dari dunia kerja, pelaksanaan sertifikasi kompetensi yang hanya dilakukan bersama LSP dari lembaga pendidikan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;201801076-
dc.subjectSMK Swasta Delishaen_US
dc.subjectkemitraanen_US
dc.subjectlink and matchen_US
dc.titleImplementasi Program SMK Pusat Keunggulan di SMK Swasta Delisha dilihat dari Kemitraan Link and Match dengan Dunia Usaha/Dunia Industrien_US
dc.title.alternativeImplementation of The Center of Excellence Vocational School Program at Delisha Private Vocational School Seen From The Link and Match Partnership With The Business World/Industry Worlden_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:MT - Master of Public Administration

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
201801076 - Arief Winarto Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography639.8 kBAdobe PDFView/Open
201801076 - Arief Winarto Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV490.47 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.