Analisis Pertimbangan Hakim terhadap Anak yang Melakukan Tindak Pidana Membawa Senjata Tajam Tanpa Hak (Studi Putusan No. 60/Pid.sus-Anak/2023/PN Mdn)

Abstract

Dibutuhkan penanganan untuk penegakan hukum yang tepat terhadap anak yang melakukan tindak pidana membawa senjata tajam tanpa hak. Rumusan masalahdalam penelitian ini adalah bagaimana pengaturan hukum terhadap tindak pidana membawa senjata yang dilakukan oleh anak di Indonesia dan bagaimana pertimbangan Hakim terhadap anak yang melakukan tindak pidana membawa senjata tajam tanpa hak pada putusan nomor 60/Pid.sus-anak/2023/PN Mdn. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan sumber bahan hukum primer, sekunder, tersier dan teknik pengumpulan data studi kepustakaan yang dianalisis secara kualitatif. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa pengaturan hukum terhadap tindak pidana membawa senjata tajam tanpa hak yang dilakukan oleh anak berada di dalam undang-undang darurat nomor 12 tahun 1951 tentang mengubah Ordonnantie Tijdelijke Bijzondere Strafbepalingen" (Stbl. 1948 No.17) dan Undang-Undang R.I. Dahulu Nr 8 Tahun 1948 serta undangundang nomor 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana. Hakim dalam pertimbangannya belum berpandangan pada asas keadilan dan asas kepentingan terbaik bagi anak sehingga putusan hakim yaitu 1 tahun 6 bulan dinilai belum menunjukkan keadilan dan kemanfaatan bagi anak yang melakukan tindak pidana membawa senjata tajam tanpa hak.