Implementasi Kebijakan Permentan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Sistem Pertanian Organik pada Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa sejauh mana implementasi dari kebijakan Permentan Nomor 64 Tahun 2013 Tentang Sistem Pertanian Organik pada Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Utara dan untuk menganalisa faktor – faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhinya. Ini merupakan penelitian kualitatif dimana prosedur pemecahan masalahnya melalui penyelidikan untuk menggambarkan keadaan objek dengan melakukan wawancara langsung kepada narasumber yang terdiri dari informan kunci yang berjumlah 9 (sembilan) orang, informan utama 1 (satu) kelompok dan informan tambahan sebanyak 5 (lima) orang. Teknik analisa data yang digunakan adalah melalui langkah-langkah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari penelitian ini dapat diperoleh gambaran bahwa Implementasi Kebijakan Permentan Nomor 64 Tahun 2013 Tentang Sistem Pertanian Organik pada Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Utara ini belum optimal. Hal ini disebabkan oleh belum maksimalnya keseriusan pemerintah provinsi khususnya dalam memberikan dukungan anggaran (APBD) dan penciptaan program yang sesuai dengan kebutuhan kelompok sasaran. Beberapa saran disampaikan kepada Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara agar lebih serius lagi dan bersungguh-sungguh dalam melaksanakan implementasi kebijakan dengan cara menempatkan program pertanian organik sebagai salah satu program prioritas yang didukung oleh keberpihakan anggaran yang optimal serta lebih serius dalam melakukan komunikasi konstruktif yang bermartabat dengan pihak-pihak pebisnis pupuk kimia agar mereka bersedia mendukung secara proaktif terhadap Implementasi Permentan Nomor 64 Tahun 2013 Tentang Sistem Pertanian Organik ini melalui langkah-langkah penyesuaian terukur pada bisnis mereka.