Analisis Tebal Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) pada Ruas Jalan Tol Binjai - Langsa

Abstract

Jalan merupakan salah satu prasarana perhubungan darat yang mempunyai peranan penting bagi pertumbuhan perekonomian, sosial budaya, pengembangan wilayah pariwisata, serta pertahanan keamanan untuk menunjang pembangunan nasional. Transportasi sebagai salah satu sarana penunjang dalam pembangunan suatu negara. jalan Binjai – Langsa merupakan salah satu jalan yang mempunyai peranan penting dalam mendukung perkembangan sektor- sektor perdagangan, perkantoran, pendidikan, dan jasa, tetapi jalan Binjai – Langsa tidak terlepas dari masalah kemacetan yang terjadi. Kemacetan yang terjadi dikarenakan ruas jalan dan adanya hambatan samping yang mengakibatkan arus lalu lintas menjadi terhambat di beberapa daerah. Perkerasan kaku ( Rigid Pavement) merupakan perkerasan yang terbuat dari campuran antara agregat dan menggunakan semen sebagai bahan pengikatnya. Dimana sebagai lapisan atas yang digunakan adalah pelat beton dengan atau tanpa tulangan yang terletak diatas tanah dasar dengan atau tanpa lapisan pondasi bawah. Penelitian ini tentang menganalisis tebal perkerasan kaku ( rigid pavement ) pada ruas jalan tol Binjai – Langsa, dari hasil perhitungan perencanaan tebal perkerasan kaku untuk ruas jalan tol Binjai – Langsa untuk tebal lapis perkerasan kaku adalah 285 mm untuk pelat beton, 100 mm untuk beton kurus, 150 mm untuk lapis drainase. Fondasi harus melakukan perbaikan tanah dasar yang disertai dengan stabilisasi semen setebal 300mm dengan nilai CBR stabilisasi sebesar minimum 6,5%. Timbunan tanah setinggi minimum 1920 mm jika menggunakan drainase bawah permukaan di median, dan 2410 mm jika tanpa dilengkapi dengan drainase bawah permukaan di median. Road is one of the land transportation infrastructure that has an important role for economic growth, socio-culture, tourism regional development, and defense and security to support national development. Transportation as one of the supporting facilities in the development of a country. Binjai - Langsa road is one of the roads that has an important role in supporting the development of the trade, office, education and service sectors, but the Binjai - Langsa road is inseparable from the congestion problem that occurs. Congestion that occurs due to road sections and side obstacles that cause traffic flow to be hampered in several areas. Rigid Pavement is a pavement made of a mixture of aggregates and uses cement as a binder. Where as the top layer used is a concrete slab with or without reinforcement located above the subgrade with or without a bottom foundation layer. This research is about analyzing the thickness of rigid pavement on the Binjai - Langsa toll road section, from the results of the calculation of rigid pavement thickness planning for the Binjai - Langsa toll road section for the thickness of the rigid pavement layer is 285 mm for concrete slabs, 100 mm for skinny concrete, 150 mm for drainage layers. The foundation must make subgrade improvements accompanied by 300mm thick cement stabilization with a stabilized CBR value of at least 6.5%. The soil embankment is a minimum of 1920 mm high if using subsurface drainage in the median, and 2410 mm if not equipped with subsurface drainage in the median.